Contoh Laporan Studi kasus UKIN PPG

Untuk mengikuti UKIN (uji Kinerja), saat ini mahasiswa PPG harus menyusun studi kasus. Studi kasus ini dibuat dalam bentuk tertulis berdasarakan pengalaman lapangan saat melakukan aksi di lapangan. Studi kasus terdiri dari 4 komponen yaitu: 1) Deskripsi Studi Kasus, 2) Analisis Situasi, 3) Alternatif Solusi , dan 4) Evaluasi.

Berikut ini contoh laporan studi kasus PPG.

A. Deskripsi Studi Kasus

Program Profesi Guru (PPG) memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa PPG dalam meningkatkan komptensi khususnya kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik. Untuk meningkatkan komptensi ini, mahasiswa mengikuti alur pembelajaran bersiklus dengan model 9 langkah yang terdiri atas 3 bagian utama yaitu: 1) Pendalaman Materi, 2) Pengembangan Perangkat Pembelajaran, dan 3) Praktik pembelajaran Inovatif. Pada tiap bagian terdiri dari beberapa langkah yaitu: Langkah 1 Identifikasi Masalah, Langkah 2 Eksplorasi Penyebab Masalah, dan Langkah 3 Penentuan penyebab Masalah. Langkah-langkah ini termasuk dalam bagian Pendalaman Materi. Langkah 4 Eksplorasi Alternatif Solusi, Langkah 5 penentuan Solusi, Langkah 6 Pembuatan Rencana Aksi, dan Langkah 7 Pembuatan Rencana Evaluasi termasuk dalam bagian Pengembangan perangkat Pembelajaran. Untuk bagian praktik Pmbelajaran Inovatif meliputi Langkah 8 Pelaksanaan Aksi dan Rencana Evaluasi, dan Langkah 9 yaitu Refleksi dan rencana Tindak Lanjut. Dengan mengikuti alur pembelajaran tersebut, mahasiswa dapat lebih matang dalam meningkatkan kompetensi dirinya sehingga dapat bermuara pada peningkatan hasil belajar murid.

Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas, topik kasus yang saya ambil yaitu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 Pada Nilai Pecahan Mata Uang. Topik ini penting didasarkan pada hasil identifikasi masalah yang ada di sekolah. Dari 30 siswa di kelas 2, hanya terdapat 4 orang siswa yang memperoleh hasil belajara sesuai dengan kriteria ketuntasan yang ditetapkan yaitu 75. Sedangkan 26 siswa lainnya belum memenuhi kriteria yang ditetapkan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dnegan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

B. Analisis Situasi

Setelah ditetapkan topik yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah menentukan rancangan perbaikan dan evaluasi pembelajaran untuk mengukur keberhasilan dalam menyelesaikan permasalahan yang telah dipilih. Dalam perancangan perbaikan menggunakan model PBL, mahasiswa mulai mencarai berbagai sumber berbaikatan dengan sintaks pembelajaran, kelebihan dan kekurangan model PBL, hinggga menyusun mitigasi guna mengatasi kendala yang ditemui saat pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Sebagai seorang guru, sayapun merancang perencanaan pembelajaran dengan diawali memilih capaian pembelajaran, menyusun tujuan pembelajaran dan membuat modul ajar. Tidak hanya itu, rencana evaluasi juga disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Penyusunan evaluasi meliputi pembuatan kisi-kisi, penyususnan soal, dan rubrik penilaian.

Dalam merancang ini, saya melakukan konsultasi dengan rekan sejawat yang pernah memiliki pengalaman berkaitan dengan topik yang dipilih yaitu pembelajaran terkait Materi Nilai Pecahan Mata Uang. Setelah perangkat ajar selesai dibuat, saya pun kembali berdiskusi dengan rekan sejawat, dan seijin kepala sekolah untuk melakukan upaya perbaikan kualitas pembelajaran di kelas dengan model PBL. Oleh karena itu, dukungan sarana dan prasaran seperti laptop, LCD pun diberikan oleh sekolah.

Tantangan yang saya hadapi dalam menyusun pernagkat pembelajaran adalah bagaimana menyajikan urutan kegiatan sesuai dengan sintaks PBL agar dapat mudah dipahami oleh siswa saat penerapannya di kelas. Terlebih lagi, PBL merupakan model pembelajaran yang baru digunakan di kelas. Secara umum, tantangan yang dihadapi guru seperti: (1) Faktor guru dalam pemilihan media ajar, (2) Lebih banyak teacher centered, (3) Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas. Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar siswa serta model pembelajaran lainnya yang mendukung.

C. Alternatif Solusi

Berdasarkan topik yang sudah dipilih, maka alternatif solusi yang diambil adalah menerapkan model pembelajaran PBL. Selain itu, guru juga menyiapkan berbagai sumberdaya untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Sumberdaya yang dimaksud anatara lain: buku referenasi, video materi di youtube, membuat lembar kerja peserta didik, membuat bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan.

Setelah perangkat pembelajaran siap, maka dilanjutkan dengan mengimplementasikan pembelajaran dengan menggunakan sintaks PBL sebagai berikut.

Tahap 1 Mengorientasikan siswa pada masalah

  1. Siswa mengamati teks bacaan “Budaya Tolong Menolong” melalui slide power point.
  2. Siswa ditugaskan membaca teks yang terdapat pada slide power point
  3. Siswa menjawab pertanyaan pemantik terkait isi teks yaitu:
  4. Apa isi pengumuman? Siapa yang mengumpulkan sumbangan?
  5. Guru menyajikan tayangan video tentang nilai pecahan mata uang setara
  6. Siswa menyimak penjelasan guru terkait tayangan video

Tahap 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar

  1. Guru membentuk siswa menjadi 5 kelompok yang heterogen (tahap 2)
  2. Guru memberikan LKPD terkait topik pelajaran hari ini pada tiap-tiap kelompok
  3. Bersama kelompok, siswa melakukan diskusi terkait topik masalah yang sudah disajikan guru
  4. Siswa mencermati rangkaian tugas yang disajikan pada LKPD
  5. Siswa bertanya kepada guru jika terdapat hal-hal yang belum dipahami

Tahap 3 Membimbing penyelidikan siswa

  1. Siswa mengerjakan LKPD tentang topik yang disajikan
  2. Siswa bersama kelompok menyelesaikan tugas yang ada pada LKPD
  3. Siswa menemukan informasi yang diperlukan melalui berbagai sumber.
  4. Siswa diberikan kesempatan bertukar informasi kepada teman lainnya terkait materi nilai pecahan mata uang setara

Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

  1. Siswa menuangkan hasil kerjanya terkait tugas yang sudah disajikan pada LKPD
  2. Siswa untuk berdiskusi sesuai hasil LKPD yang sudah dikerjakan bersama kelompok
  3. Siswa secara individu atau kelompok mempresentasikan hasil kerjanya terkait tugas yang sudah diselesaikan. Kelompok lain menyimak hasil presentasi temannya.

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

  1. Siswa lain diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan kepada siswa yang sedang mempresentasikan hasil LKPD yang sudah dikerjakan .
  2. Guru memberikan penguatan dan konfirmasi terhadap hasil karya yang dipresentasikan siswa
  3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami.
  4. Siswa melakukan permainan tebak gambar untuk meningkatkan semangat siswa

D. Evaluasi

Dampak dari aksi dan langkah-langkah adalah sebagai berikut.

  1. Penggunaan apersepsi melalui pertanyaan-pertanyaan yang kritis yang membangun jiwa kritis pada siswa sehingga siswa secara tidak langsung dituntun memberikan pendapat mereka sehingga menumbuhkan keaftifan pada siswa
  2. Penggunaan media sangat membantu pemahaman siswa dalam pembelajaran, penerapan media berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) adalah suatu kerangka berpikir untuk mengintegrasikan teknologi yang sesuai dengan pedagogik untuk untuk menjelaskan suatu konten. TPACK dapat menjadi dasar pengembangan media pembelajaran yang efektif untuk mengajar suatu materi serta dapat membuat siswa lebih aktif.
  3. Pemilihan Model pembelajaran dan juga kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi.
  4. Setelah dilakukan tes evaluasi, hasil menunjukkan terjadi peningkatan siswa yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dari 30 siswa, terdapat 28 siswa yang sudah memuhi kriteria yang sudah ditetapkan.

Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran PBL secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 pada materi Pecahan.

Demikian tadi contoh laporan studi kasus PPG. Semoga bermanfaat