BUNGA KERTAS (Bougainvillea)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman BUNGA KERTAS (Bougainvillea). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman BUNGA KERTAS (Bougainvillea) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Bunga kertas memiliki akar jenis tunggang dengan bentuk vertikal, memiliki serabut dan cukup lebar. batang memiliki tekstur yang kokoh seperti kayu dengan duri dan memiliki berbagai cabang. Daun bunga kertas memiliki bentuk oval seperti telur, pada bagian ujung-ujung permukaan daunnya memiliki tekstur seperti menyirip. Bunga kertas memiliki bagian seperti tangkai, tenda bunga, benang sari dan tangkai putik. Bunga ini akan tumbuh di ketiak daun dengan susunan  majemuk

Habitat

Bunga kertas dapat tumbuh mulai dari kawasan pantai sampai pegunungan dengan kisaran ketinggian 1-2.200 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh subur diiklim tropis.

Cara Perkembangbiakan

Bunga kertas mudah diperbanyak dengan cara stek cabang/ranting dan cangkokan. Cara perbanyakan dengan stek cabang/ranting dilakukan dengan cara memilih cabang/ranting yang akan dijadikan sebagai bibit, diusahakan tidak terlalu tua atau pun terlalu muda

Manfaat

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, ternyata tanaman soka memiliki manfaat lainnya. Pengobatan bisul dapat disembuhkan menggunakan bunga kertas. Bunga kertas hanya dengan dihaluskan saja dan kemudian di tempelkan ke bagian yang terkena bisul. Selain itu, Kandungan daun bunga kertas dengan sirih dan lidah buaya akan memberikan efek mint jika di aplikasikan kedalam kulit. Untuk itu biasanya ketiga bahan tersebut akan dicampurkan untuk menghilangkan rasa gatal-gatal. Penggunaan daun bunga kertas pada penderita gatal-gatal akan memberikan efek tenang sehingga akan meredakan rasa gatalnya.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman BUNGA KERTAS (Bougainvillea). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

Tanduk Rusa Willinckii (Platycerium willinckii)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman Tanduk Rusa Willinckii (Platycerium willinckii). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman Tanduk Rusa Willinckii (Platycerium willinckii) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Platyceriumwillinckiimemiliki akar lunak dalam jumlah banyak yang menempel dengan erat pada batang pohon lainnya. Memiliki ukuran dari daun steril dan fertil yang besar. Daun fertil juga memiliki ukuran yang lebih panjang dan besar dibandingkan tanduk rusa lainnya, sedangkan daun steril dari tanaman ini panjang dan membuka ke arah bawah.

Habitat

Habitat Platyceriumwillinckiiini berada di teresterial dan epifit pada permukaan pohon. Tanaman ini cocok hidup di daerah dengan ketinggian 1.100 hingga 1.500 m di atas permukaan laut. Lokasi pertumbuhannya biasanya ternaungi banyak pohon dengan kondisi lembab dan menempel pada pohon inang.

Cara Perkembangbiakan

Tanaman berkembang dengan spora yang menghasilkan individu baru. Proses penanaman tanduk rusa yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan menggunakan metode merampal. Metode ini cukup mudah untuk dilakukan karena hanya membutuhkan proses pemotongan tanaman baru dari indukan atau inang.

Manfaat

Menanam tanduk rusa di rumah adalah hal yang sangat baik, bisa membuat halaman rumah menjadi terlihat lebih menarik dengan adanya tanaman yang bervariatif dan memiliki bentuk yang unik. Tumbuhan ini sering dijadikan sebagai tanaman penghias halaman dengan menempelkan pada pohon-pohon besar ataupun dinding. Daun steril dari tanaman ini panjang dan membuka ke arah bawah dapat digunakan sebagai campuran bahan masakan agar daging terasa empuk.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman Tanduk Rusa Willinckii (Platycerium willinckii). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

BUNGA PEACE LILY (Spathiphyllum)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman BUNGA PEACE LILY (Spathiphyllum). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman BUNGA PEACE LILY (Spathiphyllum) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Bunga Peace Lily akan memiliki batang yang sebenarnya merupakan batang semu. Batangnya ditutupi urat daun tua. Daun berbentuk pipih, berwarna hijau tua dengan bentuknya yang panjang dan runcing pada bagian ujungnya. Bentuk bunga panjang dan tidak terlalu lebar. Tepi daunnya rata dengan permukaan yang licin dan rata, dan bagian atasnya lebih mengkilap daripada bagian bawahnya. Memiliki umbi yang berfungsi sebagai bagian dari metode perbanyakannya.

Habitat

Bunga Peace lily adalah tanaman yang tumbuh pada musim panas. Bunga Peace lily sebenarnya adalah kelompok herba yang juga dapat tumbuh optimal pada lingkungan dingin. Ketinggian wilayah yang paling cocok untuk pertumbuhan bunga ini berada diantara 1.000 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut.

Cara Perkembangbiakan

Perkembanganbiakan secara generatif dapat terjadi benang sari menempel ke kepala putik yang mengasilkan buah dan kemudian menjadi biji. Perkembangbiakan secara vegetatif dengan umbi. Umbi ini memiliki banyak tunas yang muncul di sekitarnya, dan nantinya akan menumbuhkan individu baru.

Manfaat

Tanaman hias yang sesuai sebagai hiasan indoor ataupun outdoor. Hal ini disebabkan keunikan dan keindahan bunga Tanaman ini juga dapat dijadikan penyejuk ruangan. Penelitian menunjukkan bahwa peace lily mampu menciptakan lingkungan tempat tinggal yang menenangkan dan sehat. Tanaman ini bisa meningkatkan kualitas udara di dalam rumah hingga 60%. Tanaman ini bisa menyerap formaldehida, benzena, dan karbon monoksida. Juga cukup efektif menetralkan aroma tak sedap dari asap rokok, cat, dan pernis.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman BUNGA PEACE LILY (Spathiphyllum). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

SOKA (Ixora acuminata)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman SOKA (Ixora acuminata). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman SOKA (Ixora acuminata) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Bunga soka ini memiliki sistem perakaran akar tunggang dan memiliki warna yang kecoklatan. Bunga soka memiliki batang yang berdiri tegak dengan pohon berkayu bulat. Hanya memiliki tangkai daun, dan helai daun saja. Bentuk daun soka ini lonjong dan memiliki ukuran tidak terlalu besar. Bunga soka memiliki bunga yang bersifat majemuk dan berkelamin dua serta bergerombol.

Habitat

Tanaman soka mempunyai daya adaptasi luas terhadap lingkungan tumbuh. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dan produktif berbunga di dataran rendah sampai di daerah berketinggian 700 meter di atas permukaan laut, tempatnya terbuka (mendapat sinar matahari langsung), iklimnya kering sampai agak kering dengan kelembaban udara antara 50% sampai 70%

Cara Perkembangbiakan

Bunga soka berkembang biak dengan menggunakan biji. Meskipun perkembangbiakan utamanya menggunakan biji, namun banyak orang mulai mengbangbiakan tanaman ini secara vegetative yaitu: teknik stek atau cangkok.

Manfaat

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, ternyata tanaman soka memiliki manfaat lainnya. Jika kita memiliki luka memar akibat tersandung atau jatuh, bunga soka juga bisa dijadikan sebagai obat herbal yang ampuh. Caranya adalah dengan merebus bunga soka, bunga mawar, dan umbi daun dewa hingga mendidih. Setelah itu, saring air rebusan tersebut, campur dengan sedikit madu untuk memberi rasa manis. Untuk kecantikan, bunga soka juga memiliki khasiat yang pasti akan disukai oleh kaum wanita. Ramuan soka dipercaya ampuh untuk memperbaiki warna kulit secara alami. Karena sifat antioksidan yang dikandungnya, maka ramuan air rebusan soka mampu membuang racun-racun yang bersarang di dalam tubuh.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman SOKA (Ixora acuminata). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

SIRIH GADING (Epipremnum aureum L)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman SIRIH GADING (Epipremnum aureum L). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman SIRIH GADING (Epipremnum aureum L) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Bentuk daun dari tanaman sirih gading yaitu ovate, berbentuk hati. Dengan susunan daunnya berseling. Bentuk tulang daunnya yaitu menyirip. Permukaan daunnya rata dan mengkilap. Batang berpenampang bulat dan beruas ruas. Batang berbentuk bundar memanjang. Warna batang ini kecoklatan sampai kehijauan. Setiap ruas terkadang tumbuh akar udara yang bisa menjadi tanaman baru untuk perbanyakan. Akar daun sirih gading merupakan akar tunggang dengan bentuk lonjong dengan warna coklat kekuningan. Sirih memiliki bunga majemuk yang berbentuk bulir dan merunduk. Bunga sirih dilindungi oleh daun pelindung yang berbentuk bulat panjang

Habitat

Tanaman sirih gading tumbuh subur di daerah tropis dengan ketinggian 300-1.000 m di atas permukaan laut (dpl) dan tumbuh subur pada tanah yang kaya akan zat organik serta cukup air. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang merambat pada pohon lainnya.

Cara Perkembangbiakan

Tanaman sirih gading lebih umum dikembangbiakkan secara vegetatif atau aseksual. Perbanyakan tanaman sirih gading secara vegetatif dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni stek, cangkok dan perundukan. Stek yang dapat digunakan untuk tanaman sirih gading ini adalah dengan cara stek batang. Media tanam stek batang ini bisa menggunakan air saja.

Manfaat

Sirih gading merupakan jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai penghias rumah. Tanaman ini dapat menyerap racun berbahaya, endapan residu berbahaya yang telah dihasilkan oleh peralatan elektronik, cat dinding, dan cat kayu. Kemampuan tanaman sirih gading yang dapat menyerap polusi, debu, dan menghasilkan oksigen yang cukup banyak akan dapat membantu pernapasan atau membantu terpenuhinya pasokan oksigen. Terlebih lagi ketika ada anggota keluarga yang memang merokok. Untuk itu, meletakkan tanaman hias ini di dalam ruangan sangat dianjurkan. Tidak hanya itu saja, dengan adanya oksigen yang banyak di dalam ruangan akan membuat tubuh kita semakin segar.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman SIRIH GADING (Epipremnum aureum L). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

SIRIH (Piper betle L.)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman SIRIH (Piper betle L.). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman SIRIH (Piper betle L.) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Akar tanaman daun sirih merupakan akar tunggang dengan bentuk yang bulat lonjong dan mempunyai warna coklat kekuningan. Di batang tanaman ini terdapat ruas-ruas dan sulur sebagai lokasi baru untuk pertumbuhan berbagai kecambah baru. Daun tanaman sirih ini berbentuk oval ataupun bulat telur dan mempunyai warna hijau muda sampai hijau tua. Bunga dari tanaman daun sirih ini termasuk juga dalam jenis bunga majemuk. Berupa biji-bijian yang mana biji-bijian tersebut berdiri sendiri dan diketahui berada di ujung cabang dan menghadap ke daun tanaman. Buah daun tanaman ini sirih berbentuk seperti halnya bentuk telur yang mempunyai ukuran kecil-kecil.

Habitat

Tanaman sirih tumbuh subur di daerah tropis dengan ketinggian 300-1.000 m di atas permukaan laut (dpl) dan tumbuh subur pada tanah yang kaya akan zat organik serta cukup air. Kandungan minyak atsiri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan seperti suhu udara, kelembaban, komposisi mineral dan kandungan air pada tempat tumbuhnya.

Cara Perkebangbiakan

Tanaman sirih lebih umum dikembangbiakkan secara vegetatif atau aseksual. Perbanyakan tanaman sirih secara vegetatif dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni stek, cangkok dan perundukan. Stek yang dapat digunakan untuk tanaman sirih ini adalah dengan cara stek batang.

Manfaat

Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman SIRIH (Piper betle L.). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

SRIKAYA (Annona squamosa L.)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman SRIKAYA (Annona squamosa L.). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman SRIKAYA (Annona squamosa L.) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Akar srikaya merupakan akar tunggang disertai serabut, warna kecoklatan dan memiliki bentuk yang bulat. Batang berkayu, dahan berwarna coklat muda dan bagian di dalamnya berwarna kuning. Daun tunggal, bertangkai kaku dan tata letaknya berselang-seling. Pohon srikaya memiliki bunga yang tumbuh secara berkelompok, namun ada juga yang tumbuh tunggal. Buah srikaya berbentuk bulat kerucut. Kulit buah srikaya tebal dengan tekstur menonjol. Warna kulit biasanya hijau pucat, beberapa jenis srikaya disertai dengan semburat merah muda pada bagian kulitnya.

Habitat

Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dibawah permukaan laut, terutama pada tanah-tanah berpasir sampai tanah-tanah lempung berpasir dan dengan sistem drainase yang baik. Tumbuhan ini menyukai iklim panas, tidak terlalu dingin atau banyak hujan. Tumbuh baik pada berbagai kondisi tanah yang tergenang dan beradaptasi baik terhadap iklim lembap dan panas. Tumbuhan ini tahan kekeringan dan akan tumbuh subur bila mendapatkan pengairan yang cukup

Cara Perkembangbiakan

Tanaman srikaya dapat dikembangbiakkan dengan cara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan generatif dilakan dengan menanm biji yang sudah matang secara langsung.  Perkembangbiakan vegetatif dengan stek dapat dilakukan melalui stek batang. Selain itu, diperlukan zat pemacu perakaran pada stek batang yaitu auksin.

Manfaat

Pada umumnya, buah srikaya dibudidayakan untuk diambil buahnya. Buah srikaya dapat dikonsumsi langsung ketika segar dan tanpa diolah. Ada juga yang lebih suka mengonsumsinya dalam bentuk jus, jeli, selai, dan es krim. Untuk Kesehatan, buah srikaya adalah sumber serat yang tinggi. Serat sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Dengan mengonsumsi buah srikaya secara rutin, maka tubuh akan terhindar dari segala macam masalah pencernaan, seperti sembelit. Mengonsumsi buah srikaya secara teratur dapat mencegah peningkatan gula darah, karena nilai indeks glikemik yang dimiliki buah ini takarannya sedang. Ekstrak daun srikaya juga dipercaya mampu menjaga kestabilan kadar gula darah. Mengonsumsi srikaya secara teratur juga dapat menurunkan dosis penggunaan insulin bagi pasien diabetes.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman SRIKAYA (Annona squamosa L.). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

LIDAH MERTUA (Sansevieria sp)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman LIDAH MERTUA (Sansevieria sp). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman LIDAH MERTUA (Sansevieria sp) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Jenis tanaman rimpang ini masuk dalam golongan monokotil karena tidak memiliki batang berkayu, berbiji tunggal. Akar lidah mertua yaitu serabut yang dapat menjalar dibawah tanah atau diatas tanah, akar tumbuh secara horizontal dan memiliki warna yang putih gading. Daun lidah mertua ada garis yang menyempit pada pangkal dengan bagian ujung daun meruncing. Pertumbuhan bunga lidah mertua secara tegak dari pangkal batang. Warnanya putih kehijauan. Bakal buah tanaman lidah mertua mempunyai bentuk telur memanjang serta tiap ruangnya terdapat biji. Dalam satu bunga dapat menghasilkan buah biji sekitar 1-3 buah, bentuknya mirip bulat peluru, jenis biji berkeping tungal.

Habitat

Lidah mertua adalah tanaman yang berasal dari beberapa kawasan di Asia dan Afrika, seperti India, Asia Selatan, Pakistan, Afrika Timur, hingga Arab Saudi. Secara geografis, tanaman rimpang tumbuh di daerah tropis yang kering. Karakter inilah yang membuatnya cocok dibudidayakan di Indonesia dengan iklim tropis. Tanaman ini dapat ditemui dari dataran rendah hingga ketinggian 1-1.000 meter di atas permukaan laut

Cara Perkembangbiakan

Lidah mertua termasuk salah satu tanaman hias yang mudah berkembang biak. Perbanyakan lidah mertua biasanya dapat dilakukan dengan sistem tunas dan stek daun, di mana sistem tunas relatif lebih mudah dibandingkan dengan sistem stek daun yang hanya bisa dilakukan pada varietas tertentu. Secara generatif, lidah mertua dapat dikembangbiakan dengan biji.

Manfaat

Lidah mertua merupakan tanaman hias yang sering dijumpai di pinggir jalan, di taman, di perkarangan, dan ditanam dalam pot sebagai penghias ruangan. Selain sebagai tanaman hias, lidah mertua dapat dijadikan sebagai tonik rambut, tanaman lidah mertua tergolong jenis tumbuhan lidah buaya, terdapat cairan gel yang mengental digunakan sebagai cara melebatkan rambut dan mengurangi kutu rambut dengan mengusapkan gel di kepala usahakan gel ini mengenai pangkal rambut, kemudian biarkan gel selama 15-20 menit dan bilas menggunakan shampo dan air bersih. Sebagai obat untuk mengurangi influenza dan batuk, dengan cara merebus 25 lembar daun lidah mertua yang sudah dicuci bersih, dengan takaran airnya 3 gelas masak hingga menyisahkan satu gelas. Air rebusan disaring lalu dapat diminum 2 kali sehari masing-masing satu gelas.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman LIDAH MERTUA (Sansevieria sp). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

SAMPANG DARA (Excoecaria cochinchinensis) 

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman SAMPANG DARA (Excoecaria cochinchinensis). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman SAMPANG DARA (Excoecaria cochinchinensis) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Tanaman Perdu yang tumbuh tegak, percabangan banyak, getahnya berwarna putih dan beracun. Daun bertangkai, helaian daun bentuknya jorong sampai lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah, warna daun pada permukaan atas hijau tua, dan permukaan bawah  daun sambang darah berwarna merah.

Habitat

Tanaman ini tidak menyukai tanah yang tergenang air. Tanaman ini banyak didapati di hutan-hutan dan tumbuh meliar, dapat juga ditemui di ladang pada tempat terbuka atau sedikit terlindung dan dapat bertumbuh hingga daerah berketinggian 300 m dari permukaan laut

Cara Perkembangbiakan

Sampang dara berkembang biak dengan menggunakan biji.  Meskipun perkembangbiakan utamanya menggunakan biji, namun banyak orang mulai mengbangbiakan tanaman ini secara vegetatif yaitu: teknik stek atau cangkok.

Manfaat

Tanaman ini dapat digunakan untuk Kesehatan seperti: mengobati disentri. Ramuan air rebusan lima belas helai daun sambang dipercaya ampuh dalam menyembuhkan disentri. Cucilah lima belas helai daun sambang darah lalu godok/rebus dengan tiga gelas air bersih. Biarkan sampai tinggal tersisa dua gelas. Kemudian, saring dan dinginkan air godokan daun sambang darah itu. Minumlah sebanyak dua kali sehari masing-masing satu gelas.

Mengobati muntah dan batuk darah. Caranya adalah dengan menumbuk sampai halus daun sambang darah yang telah dicuci bersih. Tambahkan sedikit garam lalu beri setengah cangkir air minum. Aduklah ramuan tersebut sampai larut dengan merata. Setelah larut, peraslah menggunakan kain. Air perasannya kemudain diminum

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman SAMPANG DARA (Excoecaria cochinchinensis). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber:

ANGGREK DORITIS (Phalaenopsis pulcherrima)

Halo sahabat di manapun berada, semoga sehat selalu. Kali ini, kami dari SD Saraswati 3 Denpasar akan berbagi informasi tentang tanaman ANGGREK DORITIS (Phalaenopsis pulcherrima). Lalu, bagaimana ciri-ciri, habitat, cara perkembangbiakan, dan manfaat tanaman ANGGREK DORITIS (Phalaenopsis pulcherrima) ini? Mari simak penjelasan berikut!

Ciri-ciri

Anggrek doritis memiliki bentuk menyerupai anggrek bulan. Disebut anggrek bulan mungil karena memang bentuknya mirip anggrek bulan ungu dan ukurannya sangat kecil. Tangkai bunga anggrek jenis ini berbentuk tegak lurus, ada yang bercabang ada yang tidak. Ada tiga warna anggrek doritis yang banyak ditanam doritis ungu muda, merah muda (pink), dan kuning agak jingga. Warna-warna yang menarik ini akan tetap cerah jika tidak terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu, akar-akarnya memiliki warna putih dan memanjang.

Habitat

Anggrek yang menempel pada media lain dikenal dengan istilah anggrek epifit, artinya hidup menumpang, tetapi tidak mempunyai hubungan organis dengan pohon inangnya. Jadi, anggrek golongan ini bukan parasit, melainkan hanya sekadar menumpang saja untuk menambatkan akar-akarnya. Anggrek doritis dapat hidup diiklim tropis. 

Cara Perkembangbiakan

Anggrek yang berdaun lebar dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu dengan membelah rumpun batangnya dan dengan cara stek tunas berakar yang tumbuh di sekitar ujung batang. Kedua bahan perbanyakan tanaman tadi langsung ditanam di dalam pot berisi media tanam. Saat ini juga dikembangkan teknik perkembangbiakan dengan Kultur Jaringan (Bibit Botolan)

Manfaat

Bunga ini bermanfaat untuk mempercantik ruangan ataupun halaman sehingga terlihat semakin asri. Selain itu, anggrek jenis ini sering dijadikan sebagai bahan untuk pengmebangan varietas baru yang lebih baik.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang tanaman ANGGREK DORITIS (Phalaenopsis pulcherrima). Yuk, bagikan pengalamanmu terkait tanaman ini!
Terima kasih!

Sumber: