Tanya Jawab Seputar Workshop Bahasa dan Menumbuhkan Budaya Positif di Sekolah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang harus dikuasai oleh seorang pendidik baik secara verbal maupun nonverbal. Kemampuan berbahasa yang baik dapat digunakan  untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah. Oleh karena itu, Er Institute menyelenggarakan workshop online dengan judul “Bahasa dan menumbuhkan Budaya Positif di Sekolah” bersama Erry Trisna Nurhayana, M.Pd, C.HTc

Workshop Bahasa dan Membangun Budaya Positif di Sekolah

Tanya jawab seputar workshop

1. Bagaimana pola kegiatan workshop?

Kegiatan workshop dilaksanakan dengan pola sinkronus dan asinkronus mulai tanggal 28-31 Oktober 2022. Kegiatan sinkronus dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2022 bersama narasumber di virtual zoom  pukul 19.00 wita hingga selesai. Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan asinkronus di group telegram berupa tugas mandiri dan posttest yang diberikan kepada peserta.

2. Apa benefit yang didapat?

 E-sertifikat 32 JP
 Surat undangan
 Materi
 Resume kegiatan
 Relasi yang bermanfaat

3. Bagaimana cara mendaftar?

Registrasi pada link berikut:
di sini https://s.id/wokshopbahasa (ditutup 27 Oktober 2022)

Cukup dengan investasi Rp35.000,- Bapak/Ibu sudah mendapatkan semua benefit di atas.

4. Siapa saja yang boleh mendaftar?

Kegiatan ini terbuka untuk umum baik pendidik maupun rekan-rekan yang ingin menambah pengetahuan, relasi berkaitan dengan tema workshop.

Ayo segera daftar dan bergabung. Sampai jumpa di hari kegiatan.

Semangattttt!!!!

Tanya Jawab Seputar Workshop dengan tema Peran Bahasa bagi Pendidik di Era Milenial

Bahasa merupakan alat komunikasi yang harus dikuasai oleh seorang pendidik baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa pendidik di era milenial, Er Institute menyelenggarakan workshop dengan tema Peran Bahasa bagi Pendidik di Era Milenial

Workshop ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, diantaranya:
👨‍💼 Dr. I WAYAN ARTIKA, S.Pd., M.Hum. (Dosen Undiksha, Pegiat Literasi)
👩‍💼 NI PUTU SUGILASTINI, S.Pd. (Pengajar Praktik Guru Penggerak)

Keynote Speaker
👨‍💼 NANOE BIROE (Musisi Bali)

Tanya jawab seputar workshop

  1. Bagaimana pola kegiatan workshop?
    Kegiatan workshop dilaksanakan dengan pola sinkronus dan asinkronus mulai tanggal 24- 27 Maret 2022. Kegiatan sinkronus dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2022 dengan menghadirkan narasumber pada ruang virtual yaitu zoom dan live youtube ErV Project pada pukul 09.00 wita hingga selesai. Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan asinkronus di group telegram berupa tugas mandiri dan posttest yang diberikan kepada peserta.

2. Apa benefit yang didapat?
1️⃣ E-sertifikat 32 JP
2️⃣ Surat undangan
3️⃣ Materi
4️⃣ Resume kegiatan
5️⃣ Relasi yang bermanfaat

3. Bagaimana cara mendaftar?
Registrasi pada link berikut:
di sini https://s.id/registrasi-workshop-nanoe

Cukup dengan investasi Rp.30.000,- Bapak/Ibu sudah mendapatkan semua benefit di atas
Investasi ditransfer melalui:
🏦 Bank : BPD Bali
📌 No.Rek : 0290202053481
📌 Nama Rek : I Made Suwandha Jaya

4. Siapa saja yang boleh mendaftar?
Kegiatan ini terbuka untuk umum baik pendidik maupun rekan-rekan yang ingin menambah pengetahuan, relasi berkaitan dengan tema workshop.

✈️ Ayo segera daftar dan bergabung di grup telegram untuk mendapatkan semua informasinya!
Grup Telegram
di sini https://t.me/+jK7DuCQq1s8wZmM1

🔊Semangattttt!!!!

Webinar Pendidikan “Membangun Komunikasi dan Kepemimpinan dalam Pembelajaran”

Pendidikan merupakan kunci terbentuknya peradaban, dan memiliki peran strategis dalam membawa ke mana arah masa depan bangsa. Perkembangan kualitas sumber daya manusia juga tidak terlepas dari bagaimana proses belajar itu berlangsung. Di kelas misalnya, guru sebagai ujung tombak pendidikan diharuskan berbekal kompetensi dalam mengajar.

Salah satu hal yang penting dalam mengajar adalah memabngun komunikasi yang efektif , tidak hanya kepada siswa, melainkan sesame guru, orang tua, ataupun warga sekolah, stakeholder yang berkaitan dengan sekolah tersebut. Selain itu, sosok guru juga harus mampu hadir sebagai pemimpin pembelajaran di kelas. Pemimpin yang mampu menahkodai anak-anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi ini, Er Institute menyelenggarakan webinar dengan tema “Membangun Komunikasi dan Kepemimpinan dalam Pembelajaran” yang dilaksanakan sesuai jadwal berikut.

Tanya jawab seputar webinar

  1. Siapa saja yang boleh mengikuti kegiatan?
    Kegiatan dapat diikuti oleh setiap orang baik dari guru, orang tua, masyarkat maupun kalangan yang berkaitan dengan pendidikan
  2. Bagaimana cara mengikuti kegiatan webinar ini?
    Ada dua acara yaitu melalui zoom dan youtube. Untuk zoom, kuota peserta dalam zoom sangat terbatas. Bagi peserta yang tidak dapat bergabung di zoom, silakan menyaksikan tayangan melalui live youtube s.id/ervproject.
  3. Kapan kegiatan ini dilaksanakan?
    Kegiatan webinar dilaksanaan pada hari Kamis, 27 Januari 2022 pukul 14.00 wita
  4. Fasilitas apa saja yang diperoleh?
    Fasilitas yang diperoleh yaitu matari, dan e-sertifikat 32 JP.
  5. Apa seluruh peserta mendapatkan e-sertifikat 32 JP?
    Tidak. Agar peserta mendapatkan e-sertifikat 32 jp maka harus mengikuti ketentuan pada nomor 6 di bawah ini.
  6. Bagaimana cara memperoleh e-sertifikat 32 JP?
    Caranya adalah ikuti webinar secara penuh, kemudian silakan melengkapi tugas yang harus dikerjakan. Batas waktu pengerjaan tugas yaitu tanggal 27-31 Januari 2022. Tugas dikumpulkan melalui link drive yang akan dikirim ke alamat email yang didaftarkan. E-sertifikat akan mulai dikirim tanggal 3-4 Februari 2022
  7. Bagaimana cara mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan?
    Tata cara mengajukan pertanyaan akan disampaikan saat webinar series berlangsung.
  8. Apakah kegiatan ini berbayar?
    Tidak. Peserta hanya cukup menyebarluaskan pada beberapa group media sosial (facebook, telegram, WA, dan lainnya), kemudian melakukan like, subscribe, nyalakan lonceng dan menonton video pada channel s.id/ervproject untuk memperoleh notifikasi kegiatan

Silakan daftar pada link berikut s.id/pendaftaraneseminar. Pastikan sudah mensubscribe channel s.id/ervproject sebelum mengisi link pendaftaran.

Materi dapat diunduh di sini

Demikian informasi terkait webinar series. Mari kita ikuti untuk menambah khasanah pengetahuan demi kemajuan pendidikan yang lebih baik.

Teuku Umar Mengajar

Saat ini, situasi pandemi masih berlangsung. Banyak sektor yang menjadi dampak dari kondisi pandemi ini, salah satunya adalah pendidikan. Dalam bidang pendidikan, paradigma pembelajaran pun mengalami perubahan secara cepat. Pembelajaran yang awalnya tatap muka penuh, kini telah bergeser menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring). Bahkan untuk beberapa daerah yang mengalami kendala, maka dilakukan pembelajaran secara kombinasi (blended learning) maupun tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

Adanya transformasi yang begitu cepat, dari tatap muka ke tatap virtual “memaksa” setiap pelaku pendidikan untuk adapted terhadap perubahan ini. Tidak hanya guru, bahkan orang tua kini menjadi ujung tombak hadirnya endidikan formal di rumah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk tetap menjaga keberlangsungan pendidikan, seperti memberikan ruang-ruang virtual pembelajaran, melatih guru untuk mengkreasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi, pendistribusian buku-buku yang dapat diakses melalui link-link tertentu.

Dari sisi guru, kondisi ini secara tidak langsung membuat guru harus melakukan upaya peningkatan mutu pembelajaran. Pembelajaan dalam jaringan saat ini menjadi solusi untuk tepat mampu hadir menenami anak-anak belajar dalam ruang virtual. Antarguru pun sudah seyogyanya untk saling berkolaborasi menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Sangat disadari bahwa tanpa adanya kreativitas atau inovasi pembelajaran dalam ruang maya akan menambah kesemuan hasil pembelajaran. Lantas, kolaborasi apa yang dapat dilakukan?

Teuku Umar Mengajar

Gugus Teuku Umar Kecamatan Denpasar Barat mencoba hadir untuk melakukan kolaborasi pembelajaran. Kolaborasi yang dilakukan adalah dengan mengajak guru-guru di sekolah untuk mengajar secara virtual dan live youtube. kegiatan ini diberi nama “Teuku Umar Mengajar”. Adapun sekolah dasar di Gugus Teuku Umar yang ikut dalam kolaborasi mengajar adalah SD Negeri 2 Dauh Puri, SD Negeri 10 Dauh Puri, SD Negeri 2 Dauh Puri, SD Negeri 13 Dauh Puri, SD Negeri 14 Dauh Puri, dan SD Negeri 21 Dauh Puri.

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada visual berikut

Jadwal kegiatan dan profil pengajar

Kegiatan ini ditujukan bagi anak-anak sekolah dasar dari kelas 1 hingga kelas 6. Diharapkan agar Bapak/Ibu guru, orang tua, dan wali dapat mengikuti kegiatan yang ditayangkan secara live pada kanal youtube s.id/ervproject mulai pukul 08.30 wita hingga selesai. Oleh karena itu, agar tidak tertinggal informasi , silakan melakukan notifikasi pada kanal youtube s.id/ervproject.

Besar harapan agar kegiatan ini dapat bermanfaat dan tetap menjadi ajang untuk saling berkolaborasi demi kemajuan pendidikan. Semoga!

Tata Cara PPDB SMP Kota Denpasar

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMP tahun pelajaran 2021/2022 di Kota Denpasar segera dimulai. PPDB merupakan kegiatan tahunan untuk menyediakan ruang bagi calon peserta didik baru mengenyam pendidikan di sekolah formal. Di Kota Denpasar, pelaksanaan PPDB untuk SMP dibagi menjadi empat jalur/kategori.

Pertama, jalur prestasi. Jalur prestasi ini meliputi prestasi akademik, nonakademik Utsawa Dharma Gita/Lomba Bulan Bahasa Bali, Kategori nonakademik Olahraga, Kategori nonakademik Seni, dan Kategori nonakademik Pesta Kesenian Bali

Kedua, jalur zonasi.  Jalur ini diberikan bagi siswa yang ingin memilih sekolah sesuai dengan wilayah tenpat tinggal calon peserta didik. Bergaitan dengan zona, sudah ditentukan nama wilayah dan sekolah. Calon peserta didik hanya boleh mendaftar pada 1 Sekolah Menengah Pertama Negeri dari 14 Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Kota Denpasar sesuai Zona yang ditetapkan pada Juknis PPDB Tahun 2021

Ketiga, jalur afirmasi. Jalur Afirmasi diperuntukkan bagi Calon Peserta Didik Baru dari keluarga kurang mampu. Pembagian Zonasi tertera pada Juknis PPDB Tahun 2021

Keempat, jalur perpindahan orang tua. Jalur ini khusus bagi orang tua/wali yang mengalami perpindahan tempat kerja.

Juknis dilihat di sini

Adapun jadwal Pendaftaran, Verifikasi dan Pengumuman Pelaksanaan PPDB disajikan sebagai berikut.

Seluruh rangkaian kegiatan PPDB dilakukan secara online oleh calon peserta didik baru. Adapun tata cara pendaftaran, dapat disimak pada tayangan berikut.

Informasi PPDB Kota Denpasar Tahun 2021

Pengantar

Tahun pelajaran 2020/2021 sebentar lagi usai dan segera berganti dengan tahun pelajaran 2021/2022. Setiap tahun pelajaran baru, maka dilaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) baik dri tingkat TK hingga sekolah menengah.

Penerimaan peserta didik baru di satuan pendidikan perlu diatur dalam peraturan tertentu. Peraturan yang ada erlu dijabarkan melalui petunjuk teknis (Juknis) agar memudahkan orang tua, guru, pihak terkait, calon siswa untuk melakukan pendaftaran pada satuan pendidikan yang ingin dilamar.

Di Kota Denpasar, Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru telah dituangkan dalam KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA DENPASAR NOMOR 422/2207/DIKPORA/2021 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI TAHUN PELAJARAN 2021/2022.

Persyaratan

Persyaratan Umum Pendaftaran Taman Kanak-Kanak
Berusia paling rendah 4 tahun dan paling tinggi 5 tahun untuk kelompok A;
Berusia paling rendah 5 tahun dan paling tinggi 6 tahun untuk kelompok B;
Memiliki Kartu Keluarga Kota Denpasar yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar yang diterbitkan paling singkat 1 Juni 2020;
Status Calon Peserta Didik Baru dalam Kartu Keluarga adalah sebagai Anak (Kandung, Tiri atau Angkat) serta Cucu; dan
Untuk Calon Peserta Didik Baru Yatim/Piatu/Yatim Piatu wajib melampirkan Akta Kematian Orang Tua

Persyaratan Umum Pendaftaran Sekolah Dasar
Berusia paling rendah 6 tahun pada tanggal 1 Juli 2021;
Memiliki Kartu Keluarga Kota Denpasar yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar yang diterbitkan paling singkat 1 Juni 2020;
Status Calon Peserta Didik Baru dalam Kartu Keluarga adalah sebagai Anak (Kandung, Tiri atau Angkat) dan Cucu;
Untuk Calon Peserta Didik Baru Yatim/Piatu/Yatim Piatu wajib melampirkan Akta Kematian Orang Tua;
Membuat Surat Pernyataan hanya mendaftar di satu Sekolar Dasar sesuai yang tertera pada Lampiran VIII; dan
Membuat Surat Pernyataan keabsahan dokumen Calon Peserta Didik Baru sesuai yang tertera pada Lampiran VIII

Persyaratan Umum Pendaftaran Sekolah Menengah Pertama
Berusia paling tinggi 15 tahun pada tanggal 1 Juli 2021 sesuai data Kartu Keluarga; dan
Membuat Surat Pernyataan keabsahan dokumen Calon Peserta Didik Baru sesuai yang tertera pada Lampiran VIII.

Informasi lebih lengkap terkait persyaratan, tata cara pendaftaran, penerimaan, zona sekolah dapat dibaca selengkapnya pada juknis berikut ya!
Juknis (download di sini)

Motivasi Menjadi Guru Penggerak

Pengantar

Program guru penggerak merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kemdikbud. Hingga April 2020 ini, seleksi calon guru penggerak sudah memasuki angkatan ke-4. Seleksi setiap anggkatan tersebar sesuai dengan pemetaan wilayah yang sudah dilakukan. Minat guru mengikuti seleksi guru penggerak sangat tinggi. Kira-kira, apa yang menjadi motivasi guru untuk mengikuti seleksi calon guru penggerak?

Baca juga: Program Pendidikan Guru Penggerak

Motivasi

Berdasarkan KBBI, motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Selai itu, dari segi psikologi, motivasi juga disebut sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Berdasarkan asalnya, motivasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

  1. Pertama, Motivasi bawah sadar. Motivasi ini merupakan dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang bersangkutan, tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya;
  2. Kedua, Motivasi ekstrinsik yaitu dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang;
  3. Ketika, Motivasi intrinsik yaitu dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar;

Motivasi Menjadi Guru Penggerak

  1. Menggali potensi diri untuk dapat berbagi praktik baik dalam ekosistem terdekat, yaitu sekolah;
  2. Mengembangkan kemampuan dalam melakukan kepemimpinan dalam pembelajaran;
  3. Menjadi bagian perubahan pendidikan ke arah lebih baik;
  4. Meningkatkan kualitas diri sehingga dapat menjadi pribadi maupun guru yang bermanfaat bagi lingkungan terdekat;
  5. Memperoleh wahana untuk belajar berkaitan dengan memerdekakan pembelajaran;
  6. Mengetahui berbagai kekuatan maupun kelemahan yang terjadi di lapangan; dan
  7. Pengembangan diri dan memperoleh pengalaman baru berkaitan dengan kegiatan guru penggerak.

Demikian beberapa hal yang dapat dijadikan motivasi menjadi guru penggerak. Simak juga tayangan video berikut yang bisa dijadikan referensi mengikuti seleksi calon guru penggerak dari 2 guru yang sudah berhasil lolos CGP.

Contoh RPP Berdiferensiasi

Pengantar

Sebagai guru, tentu kita menyadari bahwa keberadaan siswa kita di kelas sangatlah beragam. Beragam tidak hanya dari segi fisik, melainkan kemapuan intelektual yang sudah dibawanya sejak lahir. Kita menyadari bahwa anak-anak di kelas memiliki keunikan tersendiri. Setiap siswa kita memiliki karakteristik yang membedakan dirinya dengan siswa lainnya. Karakteristik ini dapat menujukkan keunggulan (potensi) dan kelemahan yang dimiliki dalam pembelajaran di kelas.

Tidak dimungkiri bahwa potensi maupun kelemahan anak ini perlu diidentifikasi secara tepat oleh guru untuk dilakukan pembelajaran yang tepat pula. Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan oleh keberagaman yang banyak sekali bentuknya. Mereka secara terus menerus menghadapi tantangan yang beragam dan kerap kali harus melakukan dan memutuskan banyak hal dalam satu waktu. Keterampilan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu naturalnya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. Berbagai usaha mereka lakukan yang tentu saja tujuannya adalah  untuk memastikan setiap murid di kelas mereka sukses dalam proses  pembelajarannya.

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Dilihat dari kata penyusun, pembelajaran berdiferensiasi terdiri dari dua kata yaitu pembelajaran dan diferensiasi. Berdasarankan KBBI versi daring, pembelajaran memiliki arti proses, cara, perbuatan menjadikan belajar. Sedangkan, berdiferensiasi memiliki arti proses, cara, perbuatan membedakan; pembedaan. Lantas, apa itu pembelajaran berdiferensiasi?

Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk  menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Namun, apakah jika siswa berjumlah 28 orang, maka guru harus menyiapkan 28 model pembelajaran? Bukan pula  berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat  bekerja dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti  guru harus mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang  dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap  anak.

Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang  semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa  perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus berlari ke sana kemari  untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan. Bukan. Guru  tentunya bukanlah malaikat bersayap atau Superman yang bisa ke sana kemari  untuk berada di tempat yang berbeda-beda dalam satu waktu dan memecahkan  semua permasalahan. Lalu seperti apa sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi? 

Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common  sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.  Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan: 

  1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’  murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang  tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan  selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. 
  2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara  jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran,  namun juga muridnya. 
  3. Penilaian berkelanjutan. Ini memiliki makna terkait upaya guru menggunakan proses penilaian formatif yang telah  dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan,  atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar  yang ditetapkan. 
  4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar  muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk  memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan  serta penilaian yang berbeda.
  5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur,  rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga  struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang  berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.

Jenis-jenis Diferensiasi dalam Pembelajaran

Diferensiasi dalam pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Pertama, Diferensiasi Konten. Diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum.
Kedua, Diferensiasi Produk. Merujuk pada strategi memodifikasi produk hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari.
Ketiga, Diferensiasi Proses. Merujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami isi (content) materi.

Contoh RPP Berdiferensiasi

Berikut ini dilampirkan contoh RPP Berdiferensiasi. (disini)

Semoga bermanfaat.

Sumber Modul: https://erinstitute.id/2020/10/28/modul-pendidikan-guru-penggerak/

Mengelola Komunikasi Secara Efektif dan Terstruktur

Pengantar

Berawal dari betapa ketatnya persaingan di sekarang ini era yang dikenal dengan distruption era, di mana zaman yang penuh dengan guncangan. Segala lini kehidupan mengalami perubahan yang sangat cepat. Hal ini menuntut setiap orang untuk selalu mengisi diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan agar bisa mengikuti perkembangan zaman tersebut. Tidak heran banyak pekerjaan yang menggunakan otot manusia kini sirna digantikan dengan pekerjaan yang membutuhkan skill yang lebih. Salah satu skill yang perlu dikuasai adalah keterampilan berkomunikasi di depan umum yang dikenal dengan istilah public speaking.

Public Speaking

Public speaking merupakan kegiatan berkomunikasi di depan umum untuk menyampaikan ide, gagasan atau informasi tertentu guna untuk menarik simpati . Tentunya keterampilan ini tidak serta merta didapatkan begitu saja, perlu sebuah komitmen dalam diri bahwa ketrampilan ini sangat penting untuk dikuasai. Karena kemunculan berbagai hal yang baru sangat cepat, baik berupa ide, gagasan atau produck baik barang maupun jasa yang membutuhkan kemampuan berkomunikasi dalam pendistribusian ide, gagasan maupun barang dan jasa tersebut.

Keterampilan Public Speaking hanya didapatkan dengan kerja keras dan tekun berlatih, rajin menggali dan memanfaatkan setiap peluang untuk mengembangkan diri dalam berkomunikasi.

Public speaking tidak hanya berbicara saja tetapi ada faktor penting dibalik setiap kata dan kalimat yang kita ucapkan yaitu ada nilai rasa. Nilai rasa ini akan tercipta jika kita memiliki keterampilan berbicara yang efektif dan terstruktur. Mulai dari vocal, intonasi, gerak tubuh dan yang lainya menjadi satu kesatuan pendukung public speaking.

Oleh karena itu pelatihan dan workshop public speaking dengan tema “Mengelola Komunikasi Secara Efektif dan Terstruktur” ini bertujuan melatih keterampilan berkomunikasi

Tanya Jawab seputar Workshop

  1. Siapa saja yang dapat mengikuti kegiatan ini?
    Kegiatan ini ditujuan untuk Bapak/Ibu Pendidik (guru dan kepala sekolah) yang ingin meningkatkan keterampilan berkomunikasi secara efektif dan efesien
  2. Bagaimana cara mengikuti kegiatan ini?
    Untuk mengikuti kegiatan silakan mendaftar melalui tautan berikut ini https://s.id/gurubicara kemudian silakan gabung pada group telegram yang sdah dibagikan saat pendaftaran.
  3. Sampai kapan pendaftaran dapat dilakukan?
    15 april – 25 April 2021. Pendaftaran dapat ditutup sewaktu-waktu jika sudah memenuhi kuota.
  4. Apakah kegiatan ini berbayar?
    Iya. Investasi kegiatan sebesar Rp.50.000
  5. Kemana uang investasi kegiatan dikirimkan/transfuer?
    Uang investasi kegiatan di transfer ke rekening atas nama Ni Wayan Wiryawati dengan pilihan Bank Mandiri 1450013535139 atau BPD Bali 0340202170080. Setelah itu, konfirmasi bukti transfer ke nomor WA 082145911915 (NI WAYAN WIRYAWATI)
  6. Selama kapan kegiatan workshop berlangsung?
    Kegiatan berlangsung selama 4 hari yaitu 28 April – 1 Mei 2021.
  7. Bagaimana model kegiatannya?
    Kegiatan dilakukan secara virtual melalui zoom. Peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan pelatihan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Info lebih lanjut akan diberikan melalui group telegram.
  8. Apakah mendapatkan piagam/sertifikat?
    Iya. Peserta yang emmenuhi kewajiban seperti tugas akan mendapatkan e-sertifikat sebesar 32 JP, surat undangan, dan materi kegiatan.

Demikian tadi informasi terkait kegiatan workshop public speaking. Ayo ikuti untuk menambah wawasan dan melatih keterampilan berkomunikasi….

Pendidikan, Transformasi Peradaban Masa Depan

Pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan peradaban manusia. Peradaban lahir sejalan dengan perkembangan pendidikan. Seperti kita ketahui, bahwa pada dasarnya pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Sebagai sebuah sistem, pendidikan tidak dapat berdiri sendiri. Pendidikan merupakan kedauan fungsi dari guru, siswa, pemangku kepentingan, pemerintah, dan juga lingkungan.

Mengutip dari konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara, bahwasanya pendidik (guru) itu menuntun anak menumbuhkembangkan bakat yang dibawanya. Anak berkembang sesuai kodratnya, baik kodrat lahir maupun kodrat keadaan. Begitulah sebenarnya pendidikan yang bergerak secara dinamis.

Transformasi pendidikan saat ini sangat terasa, terlebih lagi didukung oleh situasi pandemi. Transformasi pembelajaran bersemuka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) semakin gencar terjadi. Sebagai sebuah proses yang berkesinambungan, tentunya peningkatan kompetensi guru menjadi hal penting yang perlu dilakukan.

Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi ini, Er Institute menyelenggarakan webinar series dengan tema “Pendidikan, Transformasi Peradaban Masa Depan” yang dilaksanakan secara maraton sesuai jadwal berikut.

Tanya Jawab Seputar Webinar Series

  1. Siapa saja yang boleh mengikuti kegiatan?
    Kegiatan dapat diikuti oleh setiap orang baik dari guru, orang tua, masyarkat maupun kalangan yang berkaitan dengan pendidikan
  2. Bagaimana cara mengikuti kegiatan webinar series ini?
    Caranya dengan menyaksikan tayangan melalui live youtube s.id/ervproject.
  3. Kapan kegiatan ini dilaksanakan?
    Kegiatan dilaksanaan secara maraton mulai tanggal 17 April -27 April 2021 pada pukul 19.00 wita
  4. Fasilitas apa saja yang diperoleh?
    Fasilitas yang diperoleh yaitu matari, dan sertifikat. Sertifikat terdiri dari 2 jenis, yaitu sertifikat series dan sertifikat 32 JP.
  5. Apa itu sertifikat series dan sertifikat 32 JP?
    Sertifikat series adalah sertifikat yang diberikat setiap mengikuti series sesuai dengan daftar nama peserta yang mengikuti tayangan setelah mengisi daftar hadir.
    Sertifikat 32 JP adalah sertifikat yang diberikan kepada peserta yang mengikuti semua series
  6. Bagaimana cara memperoleh piagam 32 JP?
    Caranya adalah ikuti semua kegiatan setiap series dan simpan bukti kegiatan berupa screenshoot kehadiran. Tata cara selengkapnya akan disampaikan saat kegiatan berlangsung
  7. Bagaimana cara mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan?
    Tata cara mengajukan pertanyaan akan disampaikan saat webinar series berlangsung
  8. Apakah kegiatan ini berbayar?
    Tidak. Peserta hanya cukup menyebarluaskan pada beberapa group media sosial (facebook, telegram, WA, dan lainnya), kemudian melakukan like, subscribe, nyalakan lonceng dan menonton video pada channel s.id/ervproject untuk memperoleh notifikasi kegiatan

Demikian informasi terkait webinar series. Mari kita ikuti untuk menambah khasanah pengetahuan demi kemajuan pendidikan yang lebih baik.

Materi dapat diunduh di link berikut:
Webinar series topik 1
Webinar series topik 2
Webinar series topik 3
Webinar series topik 4
Webinar series topik 5
Webinar series topik 6
Webinar series topik 7

Surat Undangan di sini
Saksikan tayangan ulang di bawah ini ya