Kalender Pendidikan (Kaldik) 2020/2021 Provinsi Bali

Penyelenggaran pendidikan haruslah di atur dari sisi waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Untuk  mengatur waktu penyelenggaraan pendidikan maka dibuatlah kalender pendidikan. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran siswa selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender Pendidikan ini disusun sebagai penjabaran dari Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 125/u/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif di Sekolah/Madrasah. Penyusunan kalender pendidikan di suatu daerah tentu harus mengadopsi kebutuhan daerah itu sendiri tanpa terlepas dari pedoman secara nasional. Bali sebagai daerah yang memiliki kekhususan dalam bidang adat isitiadat budaya dan keagamaan, maka penyusunan kalender pendidikan tahun 2020/2021 memperhatikan beberapa hal tersebut. Lantas, hari-hari libur khusus apa yang ada di Bali?

[Kalender Pendidikan Provinsi Bali Tahun 2020/2021, unduh disini]

Hari libur Khusus Tahun 2020 sebagai berikut.

Hari suci Galungan dan Kuningan yaitu Senin, 14 September 2020 hingga Sabtu, 26 September 2020

Hari libur khusus Tahun 2021 antara lain:

Hari suci Siwaratri                       : Selasa dan Rabu, 12 dan 13 Januari 2021

Hari Suci Saraswati                     : Sabtu, 30 Januari 2021

Hari raya Pagerwesi                    : Rabu, 3 Pebruari 2021

Hari Suci Tawur Kesanga            : Sabtu, 13 Maret 2021

Hari raya Ngembak Geni             : Senin, 15 Maret 2021

Hari Suci Galungan dan Kuningan: Senin, 12 April 2021 hingga Sabtu, 24 April 2021

Berkaitan dengan libur khusus tahun 2021 ini masih perkiraan sembari menunggu Surat Edaran Gubernur Provinsi bali tentang Libur khusus hari-hari besar keagamaan bagi umat Hindu di Bali.

WEBINAR, MENGGALI IDE UNTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS

WEBINAR, MENGGALI IDE UNTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Jumat, 22 Mei 2020 | Kompleksitas dalam dunia pendidikan mengarahkan eksistensi guru untuk terus menambah wawasan pengetahuan dibidangnya masing-masing. Mengingat ilmu pengetahuan terus menerus mengalami perkembangan. Terlebih menjadi seorang guru di era teknologi yang semakin canggih, tentu menjadi tantangan tersendiri.

Melalui alasan itulah, Pengawas Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Denpasar yang bekerjasama dengan ER Institut menyelenggarakan seminar online atau yang populer disebut sebagai “Webinar”. Adapun tujuan umum pelaksanaan Webinar ini adalah melatih dan membuat para guru menjadi peka serta cepat tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya.

Selain itu, melalui Webinar yang mengambil tema “Menggali Ide Untuk Penelitian Tindakan Kelas” diharapkan seorang guru menjadi reflektif dan kritis terhadap proses pembelajaran di dalam kelas. Mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Kemudian pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diharapkan pula dapat meningkatkan kinerja pendidik.

Adapun tujuan khusus Webinar yang diikuti oleh Guru-Guru di gugus binaan Pengawas I Made Arjana, S.Pd.,M.Pd ini adalah membangun pemahaman Guru untuk menggali atau melakukan penelitian tindakan kelas, sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan profesi tenaga pendidik, yang juga penting dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas peserta didik.

Mengingat kegiatan pelaksanaan Webinar sangat relevan dalam situasi saat ini—ditambah bersifat gratis, pelaksanaannya pun mampu membangkitkan menggairahkan diskusi para peserta. Terlebih kegiatan Webinar diisi oleh narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya, yakni Erry Trisna Nurhayana, S.Pd.,M.Pd seorang Guru di SDN 14 Pemecutan dan seorang penulis muda.

Gairah yang terbangun dalam kegiatan Webinar dapat dilihat melalui banyaknya pertanyaan dari para peserta kepada narasumber. Seperti misalnya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta I Made Mudiartana mengenai cara melakukan Sitasi yang benar. Narasumber menjawab bahwa Sitasi berkaitan dengan dua hal, yaitu kutipan dan references. Dianjurkan, Sitasi untuk pendidikan agar menggunakan American Phsychological Association (APA) Style atau gaya yang mengikuti format Harvard.

Pertanyaan kedua dilontarkan oleh I Ketut Dana, yang menanyakan tentang jumlah daftar pustaka yang diperlukan dalam PTK. “…daftar putaka tergantung pada references yang digunakan. Misalnya, di dalam sebuah judul penelitian ‘penerapan pembelajaran model Stad berbantuan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar IPA’ jadi minimal dalam daftar pustaka itu diperlukan teori tentang metode Sta, kemudian media gambar, hasil belajar IPA dan berkaitan dengan metode analisis data. Gunakanlah sumber-sumber yang benar-benar relevan dengan judul atau dengan penelitian yang dilakukan. Semakin banyak sumber yang relevan, maka kualitas penelitian itu cenderung semakin baik….”.

Gairah Ni Wayan Darti juga tidak kalah dari para peserta lain yang mengikuti Webinar. Ia memberikan masukan tentang cara menghindari lupa terhadap permasalahan, sebaiknya Guru selalu ingat untuk mencatat kemudian melakukan dokumentasi terhadap permasalahan-permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran. Selain itu, hendaknya Guru ikut serta bergabung dalam komunitas-komunitas yang positif—seperti komunitas menulis. Sehingga, harapannya dapat menggugah minat dan semangat menulis.

Masukan Ni Wayan Darti mengenai komunitas menulis ternyata menggugah peserta Ni Ketut Sekarini untuk menanyakan lebih dalam mengenai kegiatan menulis. Mengingat dirinya sebagai Guru yang termasuk senior berusia lima puluh empat tahun, namun merasa masih sangat lemah dalam kemampuan menulis. Itulah sebabnya, Ia menanyakan mengenai les private kepada narasumber. Mendengar argumentasi Ni Ketut Sekarini tentang keinginannya untuk bisa menulis di usia yang tidak muda lagi, narasumber mengungkapkan apresiasinya dan menyerankan agar Ni Ketut Sekarini mengikuti komunitas-komunitas menulis dan lebih sering berdiskusi dengan kelompok-kelompok Guru yang rutin dan giat dalam kegiatan menulis.

Selain itu, peserta I Made Mudiartana juga menambahkan pertanyaan kepada narasumber. Ia menanyakan—“…apakah ada ada jumlah minimal untuk latar belakang, kajian pustaka dan sebagainya….”. Menurut narasumber, di dalam kegiatan menulis tidak ada batasan minimal. Kecuali jika kita mengikuti sebuah perlombaan yang dilandasi oleh ketentuan-ketentuan dari panitia. Namun demikian, narasumber lebih menyarankan agar proporsional. “…misalnya pendahuluan sebanyak sepulu sampai limabelas persen, kajian pustaka lima belas persen, kemudian metodologi lima belas persen dan yang paling banyak itu adalah di pembahasan, sehingga hasil penelitian dapat dikaji lebih dalam di dalam pembahasan….”.

Tidak berhenti sampai disitu, melalui host—I Made Arjana, S.Pd.,M.Pd yang sangat baik dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Webinar juga memancing pertanyaan fundamental dari peserta I Made Sukartha ( Pengawas SD Denpasar Barat )yang menanyakan mengenai seberapa pentingnya tahun terbit sebuah buku yang dijadikan references penelitian PTK. Menurut Erry Trisna Nurhayana S.Pd.,M.Pd—sebaiknya menggunakan buku-buku yang menjadi references terbaru, kecuali untuk kegiatan penelitian yang bersifat sejarah. Sedangkan untuk kegiatan penelitian-penelitian terbaru diharapkan menggunakan referense terbaru yang berasal dari buku maupun artikel serta jurnal ilmiah.

Kegiatan Webinar yang dilaksanakan mulai pukul 09.00-11.00 ini berakhir dengan sangat memuaskan bagi para peserta. Bahkan para peserta berharapp kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu peserta, yakni Ni Wayan Darti “pelaksanaan Webinar ini sangat membantu saya dalam mengembangkan wawasan saya tentang PTK dan menjadi wadah yang bagus untuk berdiskusi. Saya berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan….” tuturnya.

SMP PGRI 3 Denpasar Telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2020/2021.

Hai adik-adik siswa kelas 6 yang lagi belajar #dirumahaja
Sebentar lagi Tahun ajaran baru, Sudah pilih sekolah favorite kalian?

SMP PGRI 3 Denpasar, salah satu sekolah swasta favorite terakreditasi A di kota Denpasar Telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2020/2021.
SMP PGRI 3 Denpasar mempunyai 3 konsep unggulan sekolah yaitu:

1.Sekolah Riset
2.Sekolah Sehat
3.Program Kewirausahaan
.
Kami siap mencetak siswa sehat yang cerdas, berkarakter dengan nilai tambah mampu berwirausaha sejak dini.

DAPATKAN TOTAL POTONGAN BIAYA

  1. Sebesar 20% (500rb) jika anak2 mendaftar dan membayar lunas di bulan MEI
  2. Sebesar 500 ribu untuk peraih Prestasi Akademis ranking 1 sampai 13 di kelas 6 semester ganjil, dan Prestasi Non Akademis Apapun.

Nah…walaupun lagi #dirumahaja, kalian masih tetap bisa daftar loo….Segera daftarkan diri adik2 secara online di website resmi kami spigadenpasar.sch.id

Untuk Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami melalui WA:
081999005967

MEMPERBANYAK BIBIT KETELA

            Pada masa pandemi Covid-19 ini, kita diharuskan kerja dari rumah. Semua aktivitas dikerjakan di rumah. Semula si hal ini dianggap suatu yang menguntungkan karena kita nggak perlu datang ke kantor lagi. Nggak perlu kena macet, nggak perlu kerja sepanjang hari, nggak perlu menyiapkan lipstik, dan aneka keperluan lainnya.  Tapi…..gimana kalau keadaan ini berlangsung terus menerus. Kita hidup dalam suasana yang monoton. Bosan kan? Sifat manusia emang butuh variasi dalam hidupnya. La, gmn bisa bervariasi kalau ujungnya cuma berkutat dengan pekerjaan rumah dan pekerjaan di depan laptop. Tapi jangan cemas ya! Banyak sekali hal baik yang dapat dilakukan di rumah. Anda bisa menonton konten yang menginsiprasi. Konten yang selama ini tak sempat Anda tonton dan kerjakan karena sibuk bekerja atau waktu Anda habis di perjalanan menuju kantor.

Ni Wayan Darti

            Untuk mengatasi kejenuhan banyak hal yang bisa dilakukan saat di rumah guna mengusir rasa bosan agar tak lama-lama menghampiri hidup kita. Bagi yang suka memasak, bisa mencoba berbagai resep ya. Hasilnya bisa dinikmati bersama keluarga tercinta. Atau bisa menjadi pundi-pundi rupiah yang membuat kantong Anda makin tebal. Bagi yang badannya kurus, hobby ini dapat membantu Anda untuk menaikkan berat badan. Bagi yang kelebihan berat badan, mungkin bisa membuat makanan yang berasal dari buah dan sayur atau pengolahan makanan dengan dikukus dan dibakar. Pokoknya, sempat saja pikiran kita terlepas dari hal yang monoton.

Continue Reading

Pelatihan dalam jaringan Penulisan Artikel Termuat Jurnal Ilmiah yang diselenggarakan Asosiasi Guru Pegiat Literasi Kabupaten Jepara bersama ER Institute tanggal 13-21 Mei 2020

Pelatihan dalam jaringan Penulisan Artikel Termuat Jurnal Ilmiah yang diselenggarakan Asosiasi Guru Pegiat Literasi Kabupaten Jepara bersama ER Institute tanggal 13-21 Mei 2020

Di masa pandemic CoVid-19, pelatihan secara online menjadi wahana bagi guru untuk tetap belajar. Asosiasi Guru Pegiat Literasi Jepara bersama ER Institute melaksanakan pelatihan dalam jaringan dengan judul “Penulisan Artikel Termuat Jurnal Ilmiah”. Moda daring yang digunakan memanfaatkan aplikasi YouTube, WA group, dan Cisco Webex. Materi disajikan melalui channel YouTube Er Academy. Pelaksanaan dibagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu hari pertama dan kedua, peserta menyimak video materi. Hari ketiga hingga ketujuh, peserta melakukan diskusi melalui WA group. Dilanjutkan pula dengan membuat artikel ilmiah secara mandiri. Di hari kedelapan dan kesembilan, peserta yang sudah memiliki artikel mempresentasikan dalam ruang meeting menggunakan Cisco Webex.

Diskusi via cisco webex dengan peserta

Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan PTK serta Artikel Jurnal Ilmiah tanggal 24 Agustus 2019

Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan PTK serta Artikel Jurnal Ilmiah tanggal 24 Agustus 2019. Menyusun penelitian tindakan kelas merupakan upaya guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Untuk menghasilkan penlitian tindakan kelas yang baik, maka guru perlu memahami prosedur pelaksanaan tindakaan kelas. Materi berkaitan dengan PTK disampaikan oleh Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd, dosen Undiksha Singaraja. Laporan PTK yang telah disusun dapat digunakan guru untuk menambah angka kredit (AK). PTK merupakan bagian dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Materi penyusunan daftar usulan penetapan angka kredit disampaikan oleh Ketua Tim AK Kota Denpasar, Drs. I Made Darma, M.Pd

Ket. Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd memberikan materi kepada peserta.