WEBINAR, PENILAIAN K-13 BERBANTUAN GOOGLE FORM, SPREADSHEET DAN ANALISIS REALTIME

Jumat, 5 Juni 2020 | Pendidikan menjadi bagian penting dalam pengembangan sumber daya manusia.Sebagai sebuah proses, pendidikan menjadi satu kesatuan anatara perencanaan, pelaksanaan, dan penilian. Setiap komponen ini memegang peranan penting dalam menghasilkan lulusan yang berkompeten. Di era 4.0 ini, proses penilian sudah mengarah pada basis digital. Analisis data penilian tidak lagi manual, melainkan menggunakan perangkat-perangkat teknologi yang sudah berkembang pesat. Melakukan analisis manual menjadi momok bagi guru mengingat banyak komponen yang harus dianalisis. Efesiensi waktu menjadi alasan dikembangkan analisis penilaian dengan spreadsheet realtime.

Dokumentasi kegiatan

Melihat kondisi lapangan ini, maka dilakukan kembali webinar (seminar web) yang digagas oleh Pengawas SD Dikpora Kota Denpasar yang bekerja sama dengan ER Institute. Dengan mengambil tema Analisis Penilaian, diharapkan mampu mengatasi kendala guru dalam melakukan analisis penilaian. Pada webinar kali ini, narasumber I Made Mudiartana guru SD Negeri 12 Pemecutan menyajikan secaa apik bagaimana proses penilaian dilakukan. Diawali dengan paparan bahwa penilaian di SD berdasarkan kompetensi dasar yang ditetapkan pada silabus. Kompetensi dasar ini wajib diajarkan, dinilai, dan menyajikan dalam predikat dan deskripsi. “Tidak semua guru mengetahui bagaimana proses munculnya predikat dan deskripsi pada aplikasi raport yang digunakan, ungkapnya”.

Kepiawaian narusumber yang juga selaku pembuat aplikasi raport kurikulum 2013 ini membuat suasana webinar menggairahkan. Usai mengenalkan pemerolehan predikat, materi dilanjutkan dengan mengenalkan penggunaan google form. Di era pembelajaran online ini, guru dituntut mampu menyajikan soal berbantuan form. Form yang disajikan berbeda dari segi header. “Cara membuat header seperti ini dapat dibuat di microsoft word kemudian dicapture menggunakan aplikasi Lightshot, imbuhnya’’. Tidak hanya menyajikan header, disimulasikan pula bagaimana membuat soal di form. Disarankan menggunakan pilihan drop-down untuk nomor absen siswa dan nama agar memudahkan mengisi identitas siswa. Desain form yang digunakan adalah tematik, namun tetap mengukur kompetensi dasar masing-masing muatan pelajaran.

Dari googleform akan mendapatkan respon. Dilakukan uji coba pengisian form guru peserta webinar. Disajikan 25 soal pilihan ganda yang tediri dari 5 soal untuk tiap kompetensi dasar yang mewakili 5 muatan pelajaran. Hasil uji cobayang dilakukan peserta secara realtime tersaji dalam lembar analisis spreadsheet dengan kombinasi formula excel. “Ada perbedaan mendasar penggunaan spreadsheet dengan excel. Ketika ada respon yang masuk, maka pada spreadsheet akan membuat baris baru pada spreadsheet respon. Jika pada excel, dimana kita cantumkan rumus maka hasil akan muncul pada baris tersebut. Agar rumus ini dapat bergerak dinamis dan realtime perlu ditambahkan formula “array”, imbuh narasumber”

Antusias guru mengikuti webinar ini sangat tinggi. Jumlah peserta mencapai 100 orang yang tersebar dari berbagia daerah, tidak hanya dari Kota Denpasar, ada juga guru dari Badung, Klungkung, dan Karangasem. Gairah semakin terlihat ketika sesi pertanyaan dibuka oleh I Made Arjana yang juga selaku host. Pada termin pertama, pertanyaan disampaikan oleh Kadek Arta guru SD 9 Dauh Puri mengenai proses analisis pada hasil spreadsheet. Narasumber dengan lugas menyajikan dalam bentuk praktikum melalui share konten. Dijelaskan tahapan demi tahapan bagaimana menggunakan master analisis yang telah disiapkan narasumber. Perlu digars bawahi pengunaan nama siswa  menggunakan drop-down itu penting, sehingga data yang disajikan pada analisis dapat disajikan secara terurut.

Pertanyaan kedua dari Guru SD Negeri 17 Dauh Puri Mega Mayanti yang menanyakan apakah bisa mengimport soal dari ms.word ke googleform. “….. bisa, soal dapat diimport dari word, excel, powerpoint dengan sebelumnya menginstal pengaya (add-on) pada googleform. Pengaya yang dapat diinstal menggunakan form builder. Dengan form builder ini kita dapat memindahkan soal yang dibuat ke google form sehingga tidak perlu melakukan pengetikan ulang…”

Komang Nudina guru SD Negeri 27 Pemecutan membuka termin kedua menanyakan hasil analisis ini dapat diubah ke bentuk pdf dan dapat diedit nilai-nilai analisis tersebut jika diberikan kepada siswa. Menanggapi pertanyaan ini, narasumber menyarakan agar guru yang masih menggunakan office 2007 untuk move on ke office yang lebih canggih (2010, 2016, 2019). Banyak kendala di lapangan guru tidak mampu mengubah ke odf karena office yang digunakan tidak tersedia save as pdf. Terkait dengan siswa yang mengubah nilai, guru tidak perlu khawatir karena nilai asli sudah dipegang oleh guru. Pertanyaan Komang Nudina menggungah gairah Made Arjana (Pengawas SD) memberi masukan. Analisis memang sebenarnya untuk guru bukan untuk dibagikan kepada siswa. Analisis ini bertujuan agar guru mengetahui siswa yang perlu mendapatkan remedial ataupun pengayaan. Alternatif lain untuk mengubah file ke pdf dapat menggunakan aplikasi tambahan seperti pdf converter.

Tidak hanya berkaitan dengan analisis ketuntasan, peserta Pande Suardana guru SD Negeri 4 Ubung menanyakan tentang analisis validitas, daya beda dan tingkat kesukaraan tes yang dibuat. “… bisa, secara offline analisis validitas, reliabilitas, daya beda, pengecoh sudah tersedia. Namun pada analisis online hanya ditampilkan tentang ketuntasan saja pada hari ini. Jika menginginkan yang lengkap, secara offline sudah tersedia…’’.

Materi kali ini sangat membuat peserta antusias. Banyak guru mengharapkan agar disediakan tutorial pengunaan aplikasi analisis ini agar dapat dipelajari pelan-pelan. Tidak hanya Made Suba guru SD Negeri 22 Dauh Puri, peserta Erry Trisna pun menyampaikan harapan yang sama agar disediakan tutorial penggunaan aplikasi ini. Dari Raga Prajangga SD Negeri 5 Ubung menyampaikan agar melakukan sisran langsung ke youtube sehingga dapat diputar ulang oleh peserta. Tanggapan disampaikan oleh host siaran langsung youtube belum bisa dilakukan karena masih menggunkan aplikasi versi free. Ditambahkan pula jika kondisi sudah pulih (pandemic hilang) maka bisa dilakukan kegiatan tatap muka di korwil. Narasumber  selaku tim Guru Berbagi menambahkan kegiatan yang menggunakan zoom, cisco yang free belum bisa menyambungkan menjadi youtube live.  Tidak berhenti di situ, guru SD Negeri 24 Pemecutan Dewa Edwin menyetujui kalau pelatihan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan. Selain menggunakan youtube diharapkan pula menggunakan tutorial berbasis tulisan.

Di penghujung sesi akhir webinar yang dimulai pukul 09.00-11.00 wita, Gairah Ni Wayan Darti juga tidak kalah dari para peserta lain yang mengikuti webinar. Kepala SD Negeri 3 Peguyangan ini memberi masukan tentang munculnya kebosanan siswa dalam pembelajaran daring karena pembelajaran yang dilakukan tidak variatif (hasil survey KPAI). Anak-anak memang sudah mulai jenuh jika pembelajaran tidak variatif. Untuk meningkatkan kemampuan guru menghasilkan pembelajaran menarik, webinar berikutnya diharapkan dengan pola In-On-In. Mendengar argumentasi ini, pengintegrasian game dapat dilakukan pada google classroom dengan tampilan layar. Kegiatan ini akan kami coba pada pertemuan berikutnya sehingga kebutuhan guru ini dapat terpenuhi. Selain itu pengawas mohon dukungan kepada semua guru untuk mau berbagi pengetahuan guna meningkatkan kualitas guru sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. Berikan masukan materi apa yang memang diperlukan oleh guru, imbuhnya. Selaku guru, narasumber juga mengharapkan agar dibuat pelatihan minimal 32 jp. Tidak hanya mendapatkan materi baru, sertifikat/piagam dengan angka kredit 1 digunakan untuk kenaikan pangkat. Konsep diklat in-on-in sangat berguna untuk guru,….. saran Dewa Edwin.

Materi webinar unduh di sini

Video tutorial unduh di sini

MEMPERBANYAK BIBIT KETELA

            Pada masa pandemi Covid-19 ini, kita diharuskan kerja dari rumah. Semua aktivitas dikerjakan di rumah. Semula si hal ini dianggap suatu yang menguntungkan karena kita nggak perlu datang ke kantor lagi. Nggak perlu kena macet, nggak perlu kerja sepanjang hari, nggak perlu menyiapkan lipstik, dan aneka keperluan lainnya.  Tapi…..gimana kalau keadaan ini berlangsung terus menerus. Kita hidup dalam suasana yang monoton. Bosan kan? Sifat manusia emang butuh variasi dalam hidupnya. La, gmn bisa bervariasi kalau ujungnya cuma berkutat dengan pekerjaan rumah dan pekerjaan di depan laptop. Tapi jangan cemas ya! Banyak sekali hal baik yang dapat dilakukan di rumah. Anda bisa menonton konten yang menginsiprasi. Konten yang selama ini tak sempat Anda tonton dan kerjakan karena sibuk bekerja atau waktu Anda habis di perjalanan menuju kantor.

Ni Wayan Darti

            Untuk mengatasi kejenuhan banyak hal yang bisa dilakukan saat di rumah guna mengusir rasa bosan agar tak lama-lama menghampiri hidup kita. Bagi yang suka memasak, bisa mencoba berbagai resep ya. Hasilnya bisa dinikmati bersama keluarga tercinta. Atau bisa menjadi pundi-pundi rupiah yang membuat kantong Anda makin tebal. Bagi yang badannya kurus, hobby ini dapat membantu Anda untuk menaikkan berat badan. Bagi yang kelebihan berat badan, mungkin bisa membuat makanan yang berasal dari buah dan sayur atau pengolahan makanan dengan dikukus dan dibakar. Pokoknya, sempat saja pikiran kita terlepas dari hal yang monoton.

Continue Reading

Panduan P5 Terbaru

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila ini memuat penyiapan ekosistem sekolah, desain projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengelolaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengolahan asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila.

download panduan di sini

Contoh template P5 di sini

Contoh pengisian modul P5 di sini

Contoh Modul Ajar dengan Backward by Design di sini

Contoh Modul Proyek di sini

CP Terbaru 2024

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 032/H/KR/2024 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA
KURIKULUM MERDEKA.

download di sini

Contoh Laporan Studi kasus UKIN PPG

Untuk mengikuti UKIN (uji Kinerja), saat ini mahasiswa PPG harus menyusun studi kasus. Studi kasus ini dibuat dalam bentuk tertulis berdasarakan pengalaman lapangan saat melakukan aksi di lapangan. Studi kasus terdiri dari 4 komponen yaitu: 1) Deskripsi Studi Kasus, 2) Analisis Situasi, 3) Alternatif Solusi , dan 4) Evaluasi.

Berikut ini contoh laporan studi kasus PPG.

A. Deskripsi Studi Kasus

Program Profesi Guru (PPG) memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa PPG dalam meningkatkan komptensi khususnya kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik. Untuk meningkatkan komptensi ini, mahasiswa mengikuti alur pembelajaran bersiklus dengan model 9 langkah yang terdiri atas 3 bagian utama yaitu: 1) Pendalaman Materi, 2) Pengembangan Perangkat Pembelajaran, dan 3) Praktik pembelajaran Inovatif. Pada tiap bagian terdiri dari beberapa langkah yaitu: Langkah 1 Identifikasi Masalah, Langkah 2 Eksplorasi Penyebab Masalah, dan Langkah 3 Penentuan penyebab Masalah. Langkah-langkah ini termasuk dalam bagian Pendalaman Materi. Langkah 4 Eksplorasi Alternatif Solusi, Langkah 5 penentuan Solusi, Langkah 6 Pembuatan Rencana Aksi, dan Langkah 7 Pembuatan Rencana Evaluasi termasuk dalam bagian Pengembangan perangkat Pembelajaran. Untuk bagian praktik Pmbelajaran Inovatif meliputi Langkah 8 Pelaksanaan Aksi dan Rencana Evaluasi, dan Langkah 9 yaitu Refleksi dan rencana Tindak Lanjut. Dengan mengikuti alur pembelajaran tersebut, mahasiswa dapat lebih matang dalam meningkatkan kompetensi dirinya sehingga dapat bermuara pada peningkatan hasil belajar murid.

Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas, topik kasus yang saya ambil yaitu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 Pada Nilai Pecahan Mata Uang. Topik ini penting didasarkan pada hasil identifikasi masalah yang ada di sekolah. Dari 30 siswa di kelas 2, hanya terdapat 4 orang siswa yang memperoleh hasil belajara sesuai dengan kriteria ketuntasan yang ditetapkan yaitu 75. Sedangkan 26 siswa lainnya belum memenuhi kriteria yang ditetapkan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dnegan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

B. Analisis Situasi

Setelah ditetapkan topik yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah menentukan rancangan perbaikan dan evaluasi pembelajaran untuk mengukur keberhasilan dalam menyelesaikan permasalahan yang telah dipilih. Dalam perancangan perbaikan menggunakan model PBL, mahasiswa mulai mencarai berbagai sumber berbaikatan dengan sintaks pembelajaran, kelebihan dan kekurangan model PBL, hinggga menyusun mitigasi guna mengatasi kendala yang ditemui saat pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Sebagai seorang guru, sayapun merancang perencanaan pembelajaran dengan diawali memilih capaian pembelajaran, menyusun tujuan pembelajaran dan membuat modul ajar. Tidak hanya itu, rencana evaluasi juga disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Penyusunan evaluasi meliputi pembuatan kisi-kisi, penyususnan soal, dan rubrik penilaian.

Dalam merancang ini, saya melakukan konsultasi dengan rekan sejawat yang pernah memiliki pengalaman berkaitan dengan topik yang dipilih yaitu pembelajaran terkait Materi Nilai Pecahan Mata Uang. Setelah perangkat ajar selesai dibuat, saya pun kembali berdiskusi dengan rekan sejawat, dan seijin kepala sekolah untuk melakukan upaya perbaikan kualitas pembelajaran di kelas dengan model PBL. Oleh karena itu, dukungan sarana dan prasaran seperti laptop, LCD pun diberikan oleh sekolah.

Tantangan yang saya hadapi dalam menyusun pernagkat pembelajaran adalah bagaimana menyajikan urutan kegiatan sesuai dengan sintaks PBL agar dapat mudah dipahami oleh siswa saat penerapannya di kelas. Terlebih lagi, PBL merupakan model pembelajaran yang baru digunakan di kelas. Secara umum, tantangan yang dihadapi guru seperti: (1) Faktor guru dalam pemilihan media ajar, (2) Lebih banyak teacher centered, (3) Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas. Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar siswa serta model pembelajaran lainnya yang mendukung.

C. Alternatif Solusi

Berdasarkan topik yang sudah dipilih, maka alternatif solusi yang diambil adalah menerapkan model pembelajaran PBL. Selain itu, guru juga menyiapkan berbagai sumberdaya untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Sumberdaya yang dimaksud anatara lain: buku referenasi, video materi di youtube, membuat lembar kerja peserta didik, membuat bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan.

Setelah perangkat pembelajaran siap, maka dilanjutkan dengan mengimplementasikan pembelajaran dengan menggunakan sintaks PBL sebagai berikut.

Tahap 1 Mengorientasikan siswa pada masalah

  1. Siswa mengamati teks bacaan “Budaya Tolong Menolong” melalui slide power point.
  2. Siswa ditugaskan membaca teks yang terdapat pada slide power point
  3. Siswa menjawab pertanyaan pemantik terkait isi teks yaitu:
  4. Apa isi pengumuman? Siapa yang mengumpulkan sumbangan?
  5. Guru menyajikan tayangan video tentang nilai pecahan mata uang setara
  6. Siswa menyimak penjelasan guru terkait tayangan video

Tahap 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar

  1. Guru membentuk siswa menjadi 5 kelompok yang heterogen (tahap 2)
  2. Guru memberikan LKPD terkait topik pelajaran hari ini pada tiap-tiap kelompok
  3. Bersama kelompok, siswa melakukan diskusi terkait topik masalah yang sudah disajikan guru
  4. Siswa mencermati rangkaian tugas yang disajikan pada LKPD
  5. Siswa bertanya kepada guru jika terdapat hal-hal yang belum dipahami

Tahap 3 Membimbing penyelidikan siswa

  1. Siswa mengerjakan LKPD tentang topik yang disajikan
  2. Siswa bersama kelompok menyelesaikan tugas yang ada pada LKPD
  3. Siswa menemukan informasi yang diperlukan melalui berbagai sumber.
  4. Siswa diberikan kesempatan bertukar informasi kepada teman lainnya terkait materi nilai pecahan mata uang setara

Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

  1. Siswa menuangkan hasil kerjanya terkait tugas yang sudah disajikan pada LKPD
  2. Siswa untuk berdiskusi sesuai hasil LKPD yang sudah dikerjakan bersama kelompok
  3. Siswa secara individu atau kelompok mempresentasikan hasil kerjanya terkait tugas yang sudah diselesaikan. Kelompok lain menyimak hasil presentasi temannya.

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

  1. Siswa lain diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan kepada siswa yang sedang mempresentasikan hasil LKPD yang sudah dikerjakan .
  2. Guru memberikan penguatan dan konfirmasi terhadap hasil karya yang dipresentasikan siswa
  3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami.
  4. Siswa melakukan permainan tebak gambar untuk meningkatkan semangat siswa

D. Evaluasi

Dampak dari aksi dan langkah-langkah adalah sebagai berikut.

  1. Penggunaan apersepsi melalui pertanyaan-pertanyaan yang kritis yang membangun jiwa kritis pada siswa sehingga siswa secara tidak langsung dituntun memberikan pendapat mereka sehingga menumbuhkan keaftifan pada siswa
  2. Penggunaan media sangat membantu pemahaman siswa dalam pembelajaran, penerapan media berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) adalah suatu kerangka berpikir untuk mengintegrasikan teknologi yang sesuai dengan pedagogik untuk untuk menjelaskan suatu konten. TPACK dapat menjadi dasar pengembangan media pembelajaran yang efektif untuk mengajar suatu materi serta dapat membuat siswa lebih aktif.
  3. Pemilihan Model pembelajaran dan juga kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi.
  4. Setelah dilakukan tes evaluasi, hasil menunjukkan terjadi peningkatan siswa yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dari 30 siswa, terdapat 28 siswa yang sudah memuhi kriteria yang sudah ditetapkan.

Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran PBL secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 pada materi Pecahan.

Demikian tadi contoh laporan studi kasus PPG. Semoga bermanfaat

KUNYIT (Curcuma longa)

Hallo, sahabat di manapun berada, topik bahasan kali ini adalah kunyit. Bagaimana ciri-ciri dan manfaat kunyit, mari kita simak selengkapnya!

Ciri-ciri dan Habitat

Ciri-ciri tumbuhan kunyit yakni batangnya tidak bercabang, bentuknya memanjang dan merupakan batang semu yang tertutup rapat oleh pelepah daun, berwarna hijau agak keunguan. Tepi daun rata, tulang daun menyirip, rimpang terbentuk denag sempurna bercabang-cabang, berwarna jingga, bau aromatis. Morfologi akar kunyit yakni bentuk rimpangnya bulat dan panjang dengan diameter 1-2 cm serta panjang 3-6 cm, dari ruas-ruasnya dapat tumbuh tunas baru yang akan berkembang menjadi tanaman baru. Kunyit tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi.

Manfaat

Rimpang kunyit mempunyai banyak kegunaan dalam masyarakat sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk obat sakit kulit, infeksi jamur, gatal-gatal, cacing tambang, disentri, borok bernanah, sariawan, cacing pita, nafsu makan berkurang, dan memperlancar ASI. Kurkumin pada kunyit juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mampu memerangi virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Fungsi ini juga didukung oleh kandungan zat anti kataral di dalam kunyit, sehingga rutin meminum air kunyit kuning dapat membantu tubuh kita menangkal virus. Selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan sebagai perasa dan pewarna dalam beberapa jenis olahan makanan guna memberikan cita rasa pengonsumsinya.

Nah, itu dulu ya Sahabat. Semoga bermanfaat.

LENGKUAS (Alpinia galanga)

Hallo, sahabat di manapun berada, topik bahasan kali ini adalah lengkuas. Bagaimana ciri-ciri dan manfaat lengkuas, mari kita simak selengkapnya!

Ciri-ciri dan habitat

Lengkuas merupakan tumbuhan rimpang terdiri dari batang, daun, bunga, buah, dan biji. Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Bunga majemuk dalam tandan. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan.  Umbi ada yang berwarna putih, juga ada yang merah. Rimpang lengkuas merupakan rimpang yang besar dan tebal, berdaging. Bijinya kecil-kecil, berbentuk lonjong, berwarna hitam. Lengkuas dapat tumbuh di tempat yang terbuka; di bawah sinar matahari penuh atau yang sedikit terlindung.

Manfaat

Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dengan minum air rebusan lengkuas. Meningkatkan daya tahan tubuh. Lengkuas mengandung vitamin C, yang artinya bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, asupan vitamin C juga dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi, sehingga peredaran darah menjadi lancar.  Menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung hingga stroke. Kamu bisa mengontrol atau menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dengan rutin mengonsumsi air rebusan lengkuas

Nah, itu dulu ya Sahabat. Semoga bermanfaat.

SIRIH (Piper betle L.)

Hallo, sahabat di manapun berada, topik bahasan kali ini adalah Sirih. Bagaimana ciri-ciri dan manfaat sirih, mari kita simak selengkapnya!

Ciri-ciri dan habitat

Tanaman sisrih memiliki akar tunggang dengan bentuk yang bulat lonjong dan mempunyai warna coklat kekuningan. Di batang tanaman ini terdapat ruas-ruas dan sulur sebagai lokasi baru untuk pertumbuhan berbagai kecambah baru. Daun tanaman sirih ini berbentuk oval ataupun bulat telur dan mempunyai warna hijau muda sampai hijau tua. Bunga dari tanaman daun sirih ini termasuk juga dalam jenis bunga majemuk. Berupa biji-bijian yang mana biji-bijian tersebut berdiri sendiri dan diketahui berada di ujung cabang dan menghadap ke daun tanaman. Buah daun tanaman ini sirih berbentuk seperti halnya bentuk telur yang mempunyai ukuran kecil-kecil. Tanaman sirih tumbuh subur di daerah tropis dengan ketinggian 300-1.000 m di atas permukaan laut (dpl) dan tumbuh subur pada tanah yang kaya akan zat organik serta cukup air.

Manfaat

Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.

Nah, itu dulu ya Sahabat. Semoga bermanfaat.

KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth)

Hallo, sahabat di manapun berada, topik bahasan kali ini adalah Kumis Kucing. Bagaimana ciri-ciri dan manfaat kumis kucing, mari kita simak selengkapnya!

Ciri-ciri dan Habitat

Tanaman kumis kucing memiliki ketinggian 0,3-1,5 m dan memiliki batang agak berkayu dan memiliki sedikit bulu-bulu halus. Daunnya sederhana, memiliki lebar 2-4 cm dan panjang 4-7 cm dengan bentuk sedikit lonjong, memanjang, meruncing pada bagian pangkal dan ujung daun. Tepi daun menyerupai gerigi yang dilapisi bulu-bulu halus. Bunganya berwarna putih, biru atau ungu. Tanaman ini juga memiliki buah yang berkerut halus dan keras. Ketika bunga terbuka, benang sari dan putik meluas jauh melampaui kelopak, yang terlihat seperti “kumis kucing”. Tanaman ini tumbuh di daerah panas terbuka dengan kondisi tanah yang kaya akan bahan organik.

Manfaat

Sebagai obat diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang muncul akibat tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit diabetes dapat diobati dengan menggunakan tanaman kumis kucing yang dicampur dengan air.

Penurun hipertensi. Salah satu kandungan pada tanaman kumis kucing yang dapat menurunkan tekanan darah adalah sinensetin. Sinensetin adalah senyawa yang berperan sebagai antioksidan pada darah, efek antioksidan akan bekerja mengurangi kadar natrium berlebih melalui urine.

Obat Batuk. Manfaat lainnya dari tanaman kumis kucing adalah pereda batuk. Untuk menghilangkan batuk, daun kumis kucing dapat direbus dengan air, kemudian diminum secara rutin.

Nah, itu dulu ya Sahabat. Semoga bermanfaat.

SAMBILOTO (Andrographis paniculate Nees)

Hallo, sahabat di manapun berada, topik bahasan kali ini adalah Sambiloto. Bagaimana ciri-ciri dan manfaat sambiloto, mari kita simak selengkapnya!

Ciri dan Habitat

Tanaman sambiloto merupakan tanaman terna (perdu) semusim dengan tinggi 50-90 cm. Memiliki batang yang disertai dengan banyak cabang berbentuk segi empat dengan nodus yang membesar. Bentuk daun tunggal dengan tangkainya yang pendek, letaknya berhadapan bersilang, berbentuk lanset, pangkal dan ujungnya meruncing namun tepinya rata. Berwarna hijau tua pada permukaan atas, hijau muda pada bagian bawah. Bunga berbentuk tabung, berukuran kecil, warnanya putih bernoda ungu. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai dan keluar dari ujung batang. Buah berbentuk jorong, bila sudah masak akan pecah menjadi 4 keping. Tanaman ini hidup di dataran rendah hingga pegunungan.

Manfaat

Meringankan gejala flu. Daun sambilonto dapat meringakan gejala flu seperti bersin-bersin, nyeri tenggorokan, demam, dan batuk pilek, serta mempercepat proses pemulihan flu. Manfaat ini berasal dari kandungan zat yang bersifat antiradang, antibakteri, dan antivirus.

Memperkuat daya tahan tubuh. Sambiloto bermanfaat untuk meningkatkan kerja sistem imun tubuh. Tanaman herba ini dapat memperbaiki dan merangsang kinerja sel-sel darah putih, sehingga dapat lebih efektif melawan berbagai kuman dan virus penyebab infeksi.

Menurunkan tekanan darah. Tanaman sambiloto yang dikonsumsi sebagai jamu, teh herbal, atau suplemen juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah, Tanaman ini dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga melancarkan aliran darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Nah, itu dulu ya Sahabat. Semoga bermanfaat.

COCOR BEBEK (kalanchoe pinnata)

Hallo, sahabat di manapun berada, topik bahasan kali ini adalah cocor bebek. Bagaimana ciri-ciri dan manfaat cocor bebek, mari kita simak selengkapnya!

Ciri-ciri dan habitat

Struktur tumbuhan cocor bebek cukup sederhana, batangnya pendek dengan tekstur lunak dan beruas. Pada bagian pangkal batang berbentuk sei empat dan sedikit membulat. Daunnya berukuran kecil hingga sedang, tebal berdaging dan mengandung kadar air yang tinggi. Warna daunnya hijau hingga hijau keabu-abuan. Bunga cocor bebek merupakan bunga majemuk dan menghasilkan buah berbentuk kotak. Warna-warna bunga bervariasi, seperti merah, kuning, putih, pink, cokelat, oranye, ungu dan lainnya. Tanaman ini memiliki rasa agak asam dan dingin ketika dimakan. Pada daun cocor bebek yang telah tua akan tumbuh tunas-tunas yang berfungsi untuk perkembangbiakan. Cocor bebek dapat tumbuh dari dataran rendah hingga tinggi.

Manfaat

Selain sebagai tanaman hias yang menghasilkan bunga yang indah, cocor bebek juga memiliki manfaat untuk kesehatan. 

Mengobati Gejala Asma. Daun tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati gejala asma. Untuk memperoleh khasiatnya, kita dapat merebus daun cocor bebek hingga air tersisa setengah dari takaran dan minumlah air rebusan tersebut secara rutin.

Mengobati Luka Gores. Kandungan pada tumbuhan ini juga dapat mencegah terjadinya infeksi pada luka. Saat kita terluka, maka tumbuklah daun dengan sedikit air kemudian oleskan pada area yang terluka setiap 3 jam.

Nah, itu dulu ya Sahabat. Semoga bermanfaat.