Tahun 2025, pengelolaan kinerja untuk Guru, Kepala sekolah, dan Pengawas menggunakan platform Pengelolaan Kinerja yang dikeluarkan oleh Kemdikdasmen. Pengelolaan kinerja ini Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan ASN, KemenPANRB melakukan transformasi pengelolaan kinerja yang diatur melalui: PermenPANRB No. 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara, dan PermenPANRB No. 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.
Pengembangan Kompetensi
Dalam pengelolaan kinerja, terdapat pengembangan kompetensi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas. Bukti melakukan pengembangan kompetensi disajikan dalam bentuk laporan refleksi pengembangan kompetensi. Berikut ini adalah contoh laporan pengembangan komptensi. [unduh laporan refleksi pengembangan kompetensi]
Observasi Penilaian Kinerja
Praktik kinerja mengandung prinsip yang mudah, bermakna, dan bermutu untuk semua guru. Tahapannya diawali dengan pertama, Guru dan Kepala Sekolah mendiskusikan dan menyepakati indikator praktik kinerja yang perlu ditingkatkan. Kedua, Kepala Sekolah melakukan pemantauan kinerja Pegawai melalui diskusi persiapan dan observasi praktik. Ketiga, Kepala Sekolah melakukan pembinaan kinerja Pegawai melalui diskusi dan upaya tindak lanjut, serta refleksi. Keempat, Kepala Sekolah menimbang upaya peningkatan kinerja yang telah dilaksanakan Guru.
Terdapat 3 dimensi, dan 8 indikator observasi yang dapat disepakati oleh guru dan kepala sekolah. Untuk memudahkan kepala sekolah melakukan observasi kinerja, berikut disajikan contoh pengisian rubrik observasi penilaian kinerja.
Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas I SDN 8 Asera, hasil belajar siswa rendah karena siswa tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan guru. Masalah ini timbul karena cara mengajar guru yang kurang menarik. Metode dan media pembelajaran yang digunakan guru menyebabka ketidaktertarikan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru, sehingga menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk aktif belajar sehingga hasil belajar siswa sebagian besar di bawah KKM yang telah ditentukan. Melalui analisis identifikasi masalah diperoleh beberapa hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, antara lain:
Guru dalam menyajikan materi kurang menarik.
Metode yang digunakan belum sesuai dengan karakteristik siswa.
Guru belum menerapkan model-model pembelajaran inovatif
Guru belum sepenuhnya memahami tentang HOTS
Setelah melalui observasi/pengamatan dapat diketahui bahwa penyebab masalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
Guru belum berperan sepenuhnya sebagai motivator bagi siswa, menyebabkan siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran belum optimal menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk belajar.
Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah yang mendukung proses pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Guru belum maksimal dalam mengarahkan siswa agar memiliki tujuan yang jelas dalam belajar dan memiliki target atau cita-cita (melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi) dalam belajar meskipun berasal dari daerah terpencil.
Kurangnya sarana dan prasarana untuk menerapkan pemanfaatan teknologi/TIK dalam pembelajaran.
Untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, guru harus melakukan perbaikan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif dan menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Untuk menigkatkan hasi belajar siswa yang rendah. Guru melakukan perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK dan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi.
Mengapa penting dibagikan?
Praktik perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru ini penting untuk dibagikan karena dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dan dapat mencapai di atas KKM.
Apa peran dan tanggung jawab saya?
Guru berperan penting dalam praktik perbaikan pembelajaran ini karena hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam melakukan perbaikan. Guru harus mampu memotivasi siswa untuk belajar dengan pilihan metode maupun media pembelajaran yang digunakan dalam praktik perbaikan. Guru bertanggung jawab terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Jika guru bersungguh-sungguh dalam melakukan praktik perbaikan maka guru akan berusaha memperbaiki kekurangan dan kelemahan dan melakukan refleksi sehingga berhasil dalam praktik perbaikan. Keberhasilan guru tercermin pada keseluruhan hasil belajar siswa baik dari aspek sikap, pengetahuan maupun ketrampilan.
Tantangan
Untuk mencapai tujuan meningkatkan hasi belajar siswa, guru mengalami tantangan, antara lain:
Penggunaan model pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK memerlukan penguasaan teknologi yang baik. Untuk dapat melaksanakannya guru harus mampu mengembangkan diri untuk menguasai teknologi dalam pendidikan sehingga dapat melakukan praktik perbaikan dengan hasil yang maksimal.
Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah yang berkaitan dengan teknologi, yaitu tidak adanya jaringan PLN, tidak ada jaringan internet dan tidak tersedia proyektor maupun LCD di sekolah. Untuk mengatasi hal tersebut guru harus mampu menemukan cara yang tepat sehingga dalam kondisi yang demikian tetap dapat melaksanakan pendekatan TPACK dengan baik.
Kurangnya media pembelajaran di sekolah. Untuk mengatasi hal tersebut guru harus mampu membuat media pembelajaran yang bervariasi sehingga praktik perbaikan pembelajaran dapat berhasil.
Pihak yang terlibat
Pelaksanaan praktik perbaikan pembelajaran ini melibatkan beberapa pihak yang membantu keberhasilan guru mencapai tujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun yang terlibat dalam praktik ini adalah:
Dosen Pembimbing dan Guru Pamong. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong terlibat dalam memberi pengarahan dan bimbingan dalam pelaksanaan praktik perbaikan ini sehingga guru berhasil dalam melakukan perbaikan.
Siswa kelas I SDN 8 Asera. Siswa kelas I terlibat dalam perbaikan karena guru mengajar di kelas I dan masalah yang timbul terjadi di kelas ini
Kepala SDN 8 Asera. turut membantu dalam memberi saran dan ikut mengarahkan siswa agar termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dalam setiap pelaksanaan praktik perbaikan. Kepala sekolah juga mengarahkan teman sejawat yang senior untuk membimbing dan mengoreksi praktik perbaikan yang dilakukan guru.
Teman sejawat di SDN 8 Asera. Beliau turut membimbing dan mengoreksi guru dalam praktik perbaikan.
Teman sejawat dari sekolah lain terlibat membantu dalam belajar penguasaan teknologi sehingga guru dapat menerapkan pendekatan TPACK.
Aksi
Dengan munculnya berbagai tantangan, guru menentukan strategi untuk menghadapinya. Adapun langkah-langkah untuk menghadapi tantangan tersebut adalah
Untuk dapat melaksanakan metode pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK guru harus mampu mengembangkan diri untuk menguasai teknologi dalam pendidikan sehingga dapat melakukan praktik perbaikan dengan hasil yang maksimal. Guru dalam hal ini mengembangkan diri dengan belajar melalui materi di internet. Selain itu guru juga dipandu oleh Hendrarti Ratna Setyorini, S.Pd.M.Pd yang memiliki kemampuan dalam menguasai teknologi dalam pendidikan dan telah menerapkan TPACK di setiap pembelajarannya.
Untuk mengatasi kurangnya sarana dan prasarana yang berkaitan dengan teknologi guru harus mampu menemukan cara yang tepat sehingga dalam kondisi yang demikian tetap dapat melaksanakan pendekatan TPACK dengan baik. Guru dalam hal ini menggunakan sarana laptop dan HP agar tetap dapat melakukan pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran. Guru mendownload materi maupun media baik itu gambar maupun video menggunakan HP maupun laptop. Guru membuat PPT yang berkaitan dengan materi pembelajaran dan menyajikannya menggunakan laptop dan mengatur tempat duduk siswa sehingga dapat menyaksikan tayangan video maupun PPT dengan jelas meskipun hanya menggunakan laptop. Dalam hal ini guru dibantu oleh Kepala Sekolah yang menyediakan generator agar HP maupun laptop tidak kehabisan daya.
Untuk mengatasi kurangnya media pembelajaran di sekolah guru harus mampu membuat media pembelajaran yang bervariasi sehingga praktik perbaikan pembelajaran dapat berhasil. Di setiap materi pembelajaran guru membuat media yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Selain media laptop dan HP guru juga harus mampu membuat media dengan menggunakan alat yang ada sehingga menjadi media yang menarik. Dalam hal ini Kepala Sekolah turut terlibat dengan menyediakan alat-alat yang diperlukan guru untuk membuat media pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru antara lain:
Fase pertama: Orientasi siswa pada masalah
Guru menyampaikan masalah melalui tayangan video yang ditampikan menggunakan laptop
Melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan tayangan video.
Fase kedua: Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru mengarahkan siswa membentuk keompok secara heterogen.
Guru membagikan bahan ajar kepada masing-masing kelompok.
Guru membagikan LKPD Kelompok kepada masing-masing kelompok.
Guru membagikan LKPD Individu kepada masing-masing siswa untuk memptivasi siswa agar semua siswa aktif belajar.
Siswa berdiskusi dalam kelompoknya.
Fase ketiga: Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Guru membimbing siswa dalam beraktifitas.
Guru mendampingi dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
Siswa mengisi LKPD Kelompok dan LKPD Individu setelah berdiskusi.
Fase keempat: Mengembangkan dan menyajikan hasil
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Siswa yang lain menanggapi hasil dari kelompok yang melakukan presentasi.
Guru memberi penguatan dari setiap hasil diskusi masing-masing kelompok.
Fase kelima: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
Guru bersama siswa menganalisis proses pemecahan masalah.
Guru melakukan evaluasi.
Pelaksanaan di kelas
Refleksi Hasil dan dampak
Setelah melakukan praktik perbaikan pembelajaran melalui implementasi model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK dampak yang timbul dari perbaikan tersebut adalah:
Hasil belajar siswa meningkat.
Siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Siswa mampu berpikir kritis.
Guru menjadi lebih kreatif.
Dari dampak-dampak praktik pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK efektif untuk meningkatka hasil belajar siswa karena metode ini dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Masalah yang harus diselesaikan siswa dalam pembelajaran ini membuat siswa mampu berpikir kritis sehingga meningkatkan kompetensi siswa secara menyeluruh.
Strategi yang telah dilakukan guru untuk meningkatan hasil belajar siswa mendapat dukungan dan respon yang membangun dari Kepala Sekolah maupun teman sejawat. Kepala Sekolah memngarahkan guru yang lain untuk menggunakan model pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK ini untuk meningkatkan kompetensi siswa untuk semua kelas. Teman sejawat menilai bahwa metode ini membuat anak bergembira dalam belajar.Fakor keberhasilan praktik perbaikan pembelajaran yang dilakukan karena bimbingan dari dosen dan guru pamong yang telah memberi masukan dan pengarahan dalampelaksanaannya. Selain itu dukungan dari Kepala Sekolah, teman sejawat dan keluarga juga menjadi faktor keberhasilan ini.
Pembelajaran yang diperoleh guru dari keseluruhan proses praktik perbaikan ini adalah timbulnya permasalahan yang ada dalam kelas kita yang terjadi pada siswa terutama hasil belajarnya yang rendah dipengaruhi oleh cara mengajar guru. Guru harus memiliki tanggung jawab terhadap hasil belajar siswa dengan melakukan refleksi sehingga guru dapat menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan di kelas..Dengan melakukan praktik perbaikan dengan model pembelajaran yang tepat guru akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu guru harus melakukan tindak lanjut setelah melakukan perbaikan sehingga tidak akan terjadi lagi masalah yang sama dalam kelas.
Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Asparagales Famili : Asphodelaceae Genus : Aloe Spesies : Aloe vera L.
Karakteristik lidah buaya
Lidah buaya merupakan tanaman sukulen berbentuk roset dengan tinggi 30-60 cm dan diameter tajuk mencapai 60 cm. Lidah buaya adalah tumbuhan asli yang berasal dari Afrika, dengan ciri daun berwarna hijau memiliki daging yang tebal, terdapat duri pada dua sisinya, daunnya panjang dan lebar di bagian bawah dan mengecil pada bagian puncaknya, daging daun berlendir. Tanaman ini tumbuh di daerah panas terbuka dengan kondisi tanah yang kaya akan bahan organic. Pembudidayaan dan perawatan lidah buaya sangat mudah dan ekonomis.
Lidah Buaya
Manfaat lidah buaya untuk kesehatan
Selain sebagai bahan makanan, lidah buaya juga memiliki beberapa manfaat lain sebagai berikut.
Mengatasi kulit kering. Dalam lidah buaya terkandung mineral, enzim, antioksidan, vitamin A, C, dan E yang baik untuk menguatkan lapisan pelindung kulit sehingga mampu membuat kulit menjadi lebih lembap
Menghilangkan jerawat. Manfaatnya mengatasi jerawat ini berkat kandungan asam salisilat dan senyawa antiseptik lain di dalamnya yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
Meredakan gatal dan ruam kronis. Beberapa penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan dapat menyebabkan rasa gatal di kulit dan mulut. Menggunakan obat kumur 3 kali sehari selama 3 bulan bisa membantu mengurangi rasa gatal dan ruam pada mulut.
Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Classis : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Familia : Zingiberaceae Genus : Curcuma Spesies : Curcuma mangga Val.
Karakteristik kunyit putih
Tanaman kunyit putih (Curcuma mangga Val.) merupakan tanaman semak berumur tahunan. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 mdpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Tanaman ini mempunyai tinggi 50-75 cm, bentuk batang semu yang tersusun dari pelepah – pelepah daun. Daun berwarna hijau, berbentuk seperti mata lembing bulat lonjong di bagian ujung dan pangkalnya. Panjang daun 30-60 cm dengan lebar daun 7,5-12,5 cm, tangkai daunnya panjang sama dengan panjang daunnya. Permukaan atas dan bawah daun agak licin, tidak berbulu.
Tanaman ini mempunyai bunga majemuk berbentuk bulir yang muncul dari bagian ujung batang. Mahkota bunga berwarna kuning muda atau hijau keputihan, panjang 2,5 cm. Kunyit putih memiliki rimpang berbentuk bulat, renyah, dan mudah dipatahkan. Kulitnya dipenuhi semacam akar serabut yang halus hingga menyerupai rambut. Rimpang utamanya keras, bila dibelah tampak daging buah berwarna kekuning-kuningan di bagian luar dan putih kekuningan dibagan tengahnya. Rimpang berbau aromatis seperti bau mangga, dan rasanya mirip manga sehingga masyarakat menyebutnya temumangga.
Kunyit putih
Manfaat kunyit putih untuk kesehatan
Obat Alergi Alami. Senyawa curcuminoids yang terkandung dalam kunyit putih, bermanfaat sebagai antialergi, dan terbukti mengatasi gejala alergi pada kulit. Sebagai obat antialergi, kunyit putih bekerja layaknya antihistamin yang berfungsi untuk menghambat aktivitas protein penyebab peradangan dan mencegah pelepasan histamin, yaitu zat kimia yang memicu reaksi alergi.
Mengatasi Masalah Pencernaan. Minyak esensial dari kunyit putih ini cukup bermanfaat dalam mengobati maag, perut kembung, sembelit, kolik, kejang otot, dan masalah lambung lainnya. Tepung dari akar kunyit putih juga dipercaya mengurangi jumlah dan tingkat keasaman cairan lambung, sehingga dapat digunakan untuk menyembuhkan tukak lambung.
Penawar Bisa Ular. Ekstrak dari khasiat kunyit putih dapat menjadi pertolongan pertama yang ampuh sebagai penawar dan penghambat aktivitas racun ular dalam tubuh.
Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Spesies : Zingiber officinale Roxb.var. Rubrum
Karakteristik Jahe Merah
Tanaman jahe merah memiliki batang berbentuk bulat dengan ukuran kecil berwarna hijau, tetapi batang bagian bawah berwarna kemerahan, struktur batang agak keras karena diselubungi oleh pelepah daun. Tinggi tanaman mencapai 34,18-62,28 cm. dari segi daun, tanaman jahe merah tersusun berselang-seling secara teratur dan memiliki warna yang lebih hijau (gelap) dibandingkan jenis tanaman jahe lainnya. Permukaan daun bagian atas berawarna hijau muda dibandingkan dengan permukaan bagian bawahnya. Rimpang jahe berwarna merah hingga jingga muda. Ukuran rimpang jahe merah lebih kecil dibandingkan dengan jahe gajah dan jahe emprit yakni panjang rimpang 12,33-12,60 cm, tinggi mencapai 5,86-7,03 cm, dan berat rata-rata 0,29-1,17 kg. Akar beserat agak kasar dengan panjang 17,03- 24,06 cm dan diameter akar mencapai 5,36-5,46 cm. Tanaman jahe merah dapat tumbuh diketinggian hingga 900mdpl.
Jahe merah
Manfaat jahe merah untuk kesehatan
Meredakan rematik. Rematik salah satu penyakit yang umum diderita masyarakat. Rimpang jahe merah bermanfaat meredakan rematik sebab mengandung minyak asiri serta memiliki efek farmakologis antirematik.
Meredakan batuk kering menahun. Jahe merah mengandung minyak atsiri yang bisa meredakan batuk. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa makan jahe merah ukuran kecil secara langsung tiga kali sehari. Usahakan Anda menguyah jahe merah sampai lembut dan menelas air jahe merah.
Obat gatal, luka lecet, dan luka akibat senjata tajam. Banyak faktor yang membuat permukaan kulit menjadi gatal, salah satunya akibat terkena gigitan serangga. Daripada terus menggaruk kulit yang terasa gatal, Anda bisa mengobatinya dengan menempelkan campuran jahe merah dan bawang merah yang ditumbuk halus di atas permukaan kulit yang gatal. Anda bisa menempelkan ramuan herbal tersebut secara rutin sampai gatal hilang. Selain mengobati gatal, obat herbal tersebut juga efektif menyembuhkan luka lecet dan luka berdarah akibat senjata tajam.
Klasifikasi tanaman keji beling dapat disajikan sebagai berikut.
Kingdom : Plantae Subkingdom : Spermatophyta Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Scrophulariales Famili : Acanthaceae Marga : Strobilanthes Spesies : Strobilanthes crispus Bl.
Karakteristik tanaman keji beling
Tanaman Keji Beling merupakan herba berbatang basah, semak dengan tinggi 1-2 m. Batang beruas, bentuk bulat, berbulu kasar, percabangan monopodial, berwarna hijau. Memiliki daun tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong dengan tepian bergerigi kasar, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek, menyirip dan berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir dan muncul di ketiak daun pelindung. Akar tunggang, berwarna coklat muda.
Tanaman Keji Beling
Manfaat tanaman keji beling
Daun keji beling memiliki permukaan halus sedikit berbulu. Meski begitu, daun keji beling terkenal mampu memelihara kesehatan dan membantu mengobati berbagai penyakit. Adapun beberapa manfaat tanaman keji beling adalah sebagai berikut.
Penyakit Diabetes. Tumbuhan keji beling memiliki kandungan senyawa yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan sistem pengaturan kadar gula. Mengonsumsi teh daun keji beling untuk menstabilkan kadar gula dan darah. Daun yang satu ini juga dapat mengatur sistem perlindungan terhadap pengaturan produksi insulin.
Mengobati Batu Ginjal. Manfaat daun keji beling selanjutnya adalah mampu mengobati penyakit batu ginjal. Keji beling banyak digunakan untuk membantu meluruhkan kristal di ginjal. Daun keji beling mengandung bahan aktif yang dipercaya bisa meluruhkan batu ginjal serta meningkatkan kesehatan kandung kemih.
Meringankan Depresi. Daun keji beling memiliki senyawa yang terkandung di dalamnya mampu memberikan efek nyaman dan dingin pada tubuh, sehingga dapat meringankan depresi. Untuk mengonsumsinya, daun keji beling direbus menjadi teh untuk memberikan efek tenang dan nyaman, terutama bagi orang tua atau dewasa yang memiliki banyak masalah dan stres hingga depresi.
Klasifikasi tanaman sambiloto adalah sebagai berikut. Kingdom : Plantae Sub kingdom : Viridiplantae Infra kingdom : Streptophyta Super divisi : Embryophyta Divisi : Tracheophyta Sub divisi : Spermatophyta Kelas : Magnoliopsida Super ordo : Asteranae Ordo : Lamiales Famili : Acanthaceae Genus : Andrographis Wall. ex Nees Spesies : Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall ex Nees
Karakteristik tanaman sambiloto
Tanaman sambiloto merupakan tanaman terna (perdu) semusim dengan tinggi 50-90 cm. Memiliki batang yang disertai dengan banyak cabang berbentuk segi empat dengan nodus yang membesar. Bentuk daun tunggal dengan tangkainya yang pendek, letaknya berhadapan bersilang, berbentuk lanset, pangkal dan ujungnya meruncing namun tepinya rata. Berwarna hijau tua pada permukaan atas, hijau muda pada bagian bawah. Panjang daun 2-8cm dengan lebar 1-3 cm. Bunga berbentuk tabung, berukuran kecil, warnanya putih bernoda ungu. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai dan keluar dari ujung batang. Buah berbentuk jorong, mempunyai panjang sekitar 1,5cm dan lebar 0,5 cm, pangkal dan ujungnya tajam. Bila sudah masak akan pecah menjadi 4 keping.
Tanaman sambiloto
Manfaat tanaman sambiloto
Meski memiliki rasa daun yang pahit, sambiloto memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, yaitu:
Meringankan gejala flu. Daun sambilonto dapat meringakan gejala flu seperti bersin-bersin, nyeri tenggorokan, demam, dan batuk pilek, serta mempercepat proses pemulihan flu. Manfaat ini berasal dari kandungan zat yang bersifat antiradang, antibakteri, dan antivirus.
Memperkuat daya tahan tubuh. Sambiloto bermanfaat untuk meningkatkan kerja sistem imun tubuh. Tanaman herba ini dapat memperbaiki dan merangsang kinerja sel-sel darah putih, sehingga dapat lebih efektif melawan berbagai kuman dan virus penyebab infeksi.
Menurunkan tekanan darah. Tanaman sambiloto yang dikonsumsi sebagai jamu, teh herbal, atau suplemen juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah, Tanaman ini dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga melancarkan aliran darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, perlu berhati-hati saat mengonsumsi sambiloto, apabila sedang menjalani pengobatan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hal ini dikarenakan sambiloto bisa menimbulkan efek samping berupa penurunan tekanan darah secara drastis.
Klasifikasi tanaman kumis kucing adalah sebagai berikut.
Kerajaan: Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Tubiflorae Suku : Labiatae/ Lamiaceae Marga : Orthosiphon Jenis : Orthosiphon stamineus Benth.
Karakteristik tanaman kumis kucing
Tanaman kumis kucing memiliki ketinggian 0,3-1,5 m dan memiliki batang agak berkayu dan memiliki sedikit bulu-bulu halus. Daunnya sederhana, memiliki lebar 2-4 cm dan panjang 4-7 cm dengan bentuk sedikit lonjong, memanjang, meruncing pada bagian pangkal dan ujung daun. Tepi daun menyerupai gerigi yang dilapisi bulu-bulu halus. Bunganya berwarna putih, biru atau ungu. Tanaman ini juga memiliki buah yang berkerut halus dan keras. Ketika bunga terbuka, benang sari dan putik meluas jauh melampaui kelopak, yang terlihat seperti “kumis kucing”.
tanaman kumis kucing
Manfaat tanaman kumis kucing
Sebagai obat diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang muncul akibat tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit diabetes dapat diobati dengan menggunakan tanaman kumis kucing yang dicampur dengan air.
Penurun hipertensi. Salah satu kandungan pada tanaman kumis kucing yang dapat menurunkan tekanan darah adalah sinensetin. Sinensetin adalah senyawa yang berperan sebagai antioksidan pada darah, efek antioksidan akan bekerja mengurangi kadar natrium berlebih melalui urine.
Obat Batuk. Manfaat lainnya dari tanaman kumis kucing adalah pereda batuk. Untuk menghilangkan batuk, daun kumis kucing dapat direbus dengan air, kemudian diminum secara rutin.
Klasifikasi tumbuhan beluntas adalah sebagai berikut.
Kingdom : Plantae Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Asteridae Ordo : Asterales Famili : Asteraceae Genus : Pluchea Spesies : Pluchea indica (L.) Less.
Karakteristik tanaman beluntas
Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3meter apabila tidak dipangkas, sehingga sering kali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000meter dari permukaan laut. Beluntas memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua. Tumbuhan beluntas memiliki daun bertangkai pendek, letaknya berselang-seling, berbentuk bulat telur sunsang, ujung bundar melancip. Tepi daun bergerigi, berwarna hijau terang, bunga keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga bonggol, bergagang atau duduk, dan berwarna ungu. Buahnya longkah agak berbentuk gasing, berwarna cokelat dengan bersudut putih.
Tanaman Beluntas
Manfaat daun beluntas
Secara umum, daun beluntas paling sering dikonsumsi dengan cara direbus atau dibuat sebagai teh. Teh herbal atau jamu dari daun beluntas juga sudah banyak dijual dan cukup populer dikonsumsi sebagai minuman kesehatan. Daun beluntas mengadung serat, kalsium, beta karoten, dan beragam jenis antioksidan, seperti asam klorogenat, asam kafeat, quercetin, dan flavonoid, yang baik untuk kesehatan tubuh.Berikut ini, beberapa manfaat daun beluntas yaitu:
Mengontrol kadar gula darah. Rebusan air daun beluntas dapat menghambat pemecahan dan penyerapan gula di usus, serta meningkatkan produksi dan fungsi hormon insulin.
Menurunkan kadar kolesterol. Selain baik untuk mencegah diabetes dan mengontrol gula darah, daun beluntas juga diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah sehingga dapat terhindar dari penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Mendukung proses pemulihan luka. Daun beluntas juga memiliki sifat antiradang dan antibakteri. Tak hanya itu, daun ini sudah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk mengatasi nyeri. Berkat berbagai efek tersebut, daun beluntas dianggap baik digunakan sebagai tanaman herbal untuk mempercepat proses pemulihan luka.
Selain berbagai manfaat di atas, daun beluntas juga memiliki potensi manfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi sistem pencernaan, meredakan nyeri dan kram otot, dan mengatasi keputihan.
Klasifikasi tanaman binahong merah adalah sebagai berikut.
Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Classis : Dicotyledoneae Ordo : Caryophyllales Familia : Basellaceae Genus : Anredera Species :Anredera cordifolia (Ten.) Steenis
Ciri tanaman binahong merah
Tumbuhan binahong termasuk ke dalam tumbuhan yang merambat. Karakterisktik tumbuhan ini terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga. Daun binahong termasuk daun tunggal, terletak berseling, bertangkai sangat pendek (subsessile), bentuk jantung (cordata), panjang 5-10 cm, lebar 3-7 cm, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, helaian daun tipis lemas, permukaan licin, bisa dimakan. Batang tanaman binahong lunak, bentuk silindris, saling membelit, berwarna merah, dan bagian solid dengan permukaan halus. Bentuk dari akar binahong adalah rimpang dan berdaging lunak. Bentuk bunganya majemuk rimpang, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihanan berjumlah lima helaian tidak berlekatan dan panjang helaian mahkota 0,5-1 cm, berbau harum.
Manfaat binahong merah
Mengobati luka bakar. Daun binahong memiliki kandungan flavonoid, saponnin, dan tannin yang berfungsi efektif untuk mempercepat penyembuhan luka bakar. Kandungan saponin pada daun binahon mampu berperan sebagai antiseptik, yang bisa menurunkan risiko infeksi bakteri yang dapat memperlambat penyembuhan luka. Sementara itu, kandungan flavonoid dalam daun binahong juga terbukti efektif mengurangi peradangan pada luka.
Mencegah asam urat. Cara mengatasi asam urat yang paling mudah yaitu dengan ekstrak daun binahong. Kandungan flavonoid pada daun binahong berfungsi efektif menghambat pembentukan asam urat, sehingga mampu mengurangi risiko serangan asam urat.
Mencegah penyakit ginjal. Banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ginjal, salah satunya mengonsumsi daun binahong merah. Manfaat daun binahong merah ini didapat karena kandungan senyawa aktif yang mampu meningkatkan fungsi ginjal, khusunya pada kondisi gagal ginjal kronis. Dengan mengonsumsi ekstrak binahong merah secara teratur, dapat meningkatkan fungsi ginjal