Motivasi Menjadi Guru Penggerak

Pengantar

Program guru penggerak merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kemdikbud. Hingga April 2020 ini, seleksi calon guru penggerak sudah memasuki angkatan ke-4. Seleksi setiap anggkatan tersebar sesuai dengan pemetaan wilayah yang sudah dilakukan. Minat guru mengikuti seleksi guru penggerak sangat tinggi. Kira-kira, apa yang menjadi motivasi guru untuk mengikuti seleksi calon guru penggerak?

Baca juga: Program Pendidikan Guru Penggerak

Motivasi

Berdasarkan KBBI, motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Selai itu, dari segi psikologi, motivasi juga disebut sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Berdasarkan asalnya, motivasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

  1. Pertama, Motivasi bawah sadar. Motivasi ini merupakan dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang bersangkutan, tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya;
  2. Kedua, Motivasi ekstrinsik yaitu dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang;
  3. Ketika, Motivasi intrinsik yaitu dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar;

Motivasi Menjadi Guru Penggerak

  1. Menggali potensi diri untuk dapat berbagi praktik baik dalam ekosistem terdekat, yaitu sekolah;
  2. Mengembangkan kemampuan dalam melakukan kepemimpinan dalam pembelajaran;
  3. Menjadi bagian perubahan pendidikan ke arah lebih baik;
  4. Meningkatkan kualitas diri sehingga dapat menjadi pribadi maupun guru yang bermanfaat bagi lingkungan terdekat;
  5. Memperoleh wahana untuk belajar berkaitan dengan memerdekakan pembelajaran;
  6. Mengetahui berbagai kekuatan maupun kelemahan yang terjadi di lapangan; dan
  7. Pengembangan diri dan memperoleh pengalaman baru berkaitan dengan kegiatan guru penggerak.

Demikian beberapa hal yang dapat dijadikan motivasi menjadi guru penggerak. Simak juga tayangan video berikut yang bisa dijadikan referensi mengikuti seleksi calon guru penggerak dari 2 guru yang sudah berhasil lolos CGP.

Contoh RPP Berdiferensiasi

Pengantar

Sebagai guru, tentu kita menyadari bahwa keberadaan siswa kita di kelas sangatlah beragam. Beragam tidak hanya dari segi fisik, melainkan kemapuan intelektual yang sudah dibawanya sejak lahir. Kita menyadari bahwa anak-anak di kelas memiliki keunikan tersendiri. Setiap siswa kita memiliki karakteristik yang membedakan dirinya dengan siswa lainnya. Karakteristik ini dapat menujukkan keunggulan (potensi) dan kelemahan yang dimiliki dalam pembelajaran di kelas.

Tidak dimungkiri bahwa potensi maupun kelemahan anak ini perlu diidentifikasi secara tepat oleh guru untuk dilakukan pembelajaran yang tepat pula. Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan oleh keberagaman yang banyak sekali bentuknya. Mereka secara terus menerus menghadapi tantangan yang beragam dan kerap kali harus melakukan dan memutuskan banyak hal dalam satu waktu. Keterampilan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu naturalnya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. Berbagai usaha mereka lakukan yang tentu saja tujuannya adalah  untuk memastikan setiap murid di kelas mereka sukses dalam proses  pembelajarannya.

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Dilihat dari kata penyusun, pembelajaran berdiferensiasi terdiri dari dua kata yaitu pembelajaran dan diferensiasi. Berdasarankan KBBI versi daring, pembelajaran memiliki arti proses, cara, perbuatan menjadikan belajar. Sedangkan, berdiferensiasi memiliki arti proses, cara, perbuatan membedakan; pembedaan. Lantas, apa itu pembelajaran berdiferensiasi?

Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk  menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Namun, apakah jika siswa berjumlah 28 orang, maka guru harus menyiapkan 28 model pembelajaran? Bukan pula  berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat  bekerja dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti  guru harus mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang  dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap  anak.

Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang  semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa  perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus berlari ke sana kemari  untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan. Bukan. Guru  tentunya bukanlah malaikat bersayap atau Superman yang bisa ke sana kemari  untuk berada di tempat yang berbeda-beda dalam satu waktu dan memecahkan  semua permasalahan. Lalu seperti apa sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi? 

Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common  sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.  Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan: 

  1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’  murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang  tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan  selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. 
  2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara  jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran,  namun juga muridnya. 
  3. Penilaian berkelanjutan. Ini memiliki makna terkait upaya guru menggunakan proses penilaian formatif yang telah  dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan,  atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar  yang ditetapkan. 
  4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar  muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk  memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan  serta penilaian yang berbeda.
  5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur,  rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga  struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang  berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.

Jenis-jenis Diferensiasi dalam Pembelajaran

Diferensiasi dalam pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Pertama, Diferensiasi Konten. Diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum.
Kedua, Diferensiasi Produk. Merujuk pada strategi memodifikasi produk hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari.
Ketiga, Diferensiasi Proses. Merujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami isi (content) materi.

Contoh RPP Berdiferensiasi

Berikut ini dilampirkan contoh RPP Berdiferensiasi. (disini)

Semoga bermanfaat.

Sumber Modul: https://erinstitute.id/2020/10/28/modul-pendidikan-guru-penggerak/

Mengelola Komunikasi Secara Efektif dan Terstruktur

Pengantar

Berawal dari betapa ketatnya persaingan di sekarang ini era yang dikenal dengan distruption era, di mana zaman yang penuh dengan guncangan. Segala lini kehidupan mengalami perubahan yang sangat cepat. Hal ini menuntut setiap orang untuk selalu mengisi diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan agar bisa mengikuti perkembangan zaman tersebut. Tidak heran banyak pekerjaan yang menggunakan otot manusia kini sirna digantikan dengan pekerjaan yang membutuhkan skill yang lebih. Salah satu skill yang perlu dikuasai adalah keterampilan berkomunikasi di depan umum yang dikenal dengan istilah public speaking.

Public Speaking

Public speaking merupakan kegiatan berkomunikasi di depan umum untuk menyampaikan ide, gagasan atau informasi tertentu guna untuk menarik simpati . Tentunya keterampilan ini tidak serta merta didapatkan begitu saja, perlu sebuah komitmen dalam diri bahwa ketrampilan ini sangat penting untuk dikuasai. Karena kemunculan berbagai hal yang baru sangat cepat, baik berupa ide, gagasan atau produck baik barang maupun jasa yang membutuhkan kemampuan berkomunikasi dalam pendistribusian ide, gagasan maupun barang dan jasa tersebut.

Keterampilan Public Speaking hanya didapatkan dengan kerja keras dan tekun berlatih, rajin menggali dan memanfaatkan setiap peluang untuk mengembangkan diri dalam berkomunikasi.

Public speaking tidak hanya berbicara saja tetapi ada faktor penting dibalik setiap kata dan kalimat yang kita ucapkan yaitu ada nilai rasa. Nilai rasa ini akan tercipta jika kita memiliki keterampilan berbicara yang efektif dan terstruktur. Mulai dari vocal, intonasi, gerak tubuh dan yang lainya menjadi satu kesatuan pendukung public speaking.

Oleh karena itu pelatihan dan workshop public speaking dengan tema “Mengelola Komunikasi Secara Efektif dan Terstruktur” ini bertujuan melatih keterampilan berkomunikasi

Tanya Jawab seputar Workshop

  1. Siapa saja yang dapat mengikuti kegiatan ini?
    Kegiatan ini ditujuan untuk Bapak/Ibu Pendidik (guru dan kepala sekolah) yang ingin meningkatkan keterampilan berkomunikasi secara efektif dan efesien
  2. Bagaimana cara mengikuti kegiatan ini?
    Untuk mengikuti kegiatan silakan mendaftar melalui tautan berikut ini https://s.id/gurubicara kemudian silakan gabung pada group telegram yang sdah dibagikan saat pendaftaran.
  3. Sampai kapan pendaftaran dapat dilakukan?
    15 april – 25 April 2021. Pendaftaran dapat ditutup sewaktu-waktu jika sudah memenuhi kuota.
  4. Apakah kegiatan ini berbayar?
    Iya. Investasi kegiatan sebesar Rp.50.000
  5. Kemana uang investasi kegiatan dikirimkan/transfuer?
    Uang investasi kegiatan di transfer ke rekening atas nama Ni Wayan Wiryawati dengan pilihan Bank Mandiri 1450013535139 atau BPD Bali 0340202170080. Setelah itu, konfirmasi bukti transfer ke nomor WA 082145911915 (NI WAYAN WIRYAWATI)
  6. Selama kapan kegiatan workshop berlangsung?
    Kegiatan berlangsung selama 4 hari yaitu 28 April – 1 Mei 2021.
  7. Bagaimana model kegiatannya?
    Kegiatan dilakukan secara virtual melalui zoom. Peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan pelatihan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Info lebih lanjut akan diberikan melalui group telegram.
  8. Apakah mendapatkan piagam/sertifikat?
    Iya. Peserta yang emmenuhi kewajiban seperti tugas akan mendapatkan e-sertifikat sebesar 32 JP, surat undangan, dan materi kegiatan.

Demikian tadi informasi terkait kegiatan workshop public speaking. Ayo ikuti untuk menambah wawasan dan melatih keterampilan berkomunikasi….

Pendidikan, Transformasi Peradaban Masa Depan

Pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan peradaban manusia. Peradaban lahir sejalan dengan perkembangan pendidikan. Seperti kita ketahui, bahwa pada dasarnya pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Sebagai sebuah sistem, pendidikan tidak dapat berdiri sendiri. Pendidikan merupakan kedauan fungsi dari guru, siswa, pemangku kepentingan, pemerintah, dan juga lingkungan.

Mengutip dari konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara, bahwasanya pendidik (guru) itu menuntun anak menumbuhkembangkan bakat yang dibawanya. Anak berkembang sesuai kodratnya, baik kodrat lahir maupun kodrat keadaan. Begitulah sebenarnya pendidikan yang bergerak secara dinamis.

Transformasi pendidikan saat ini sangat terasa, terlebih lagi didukung oleh situasi pandemi. Transformasi pembelajaran bersemuka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) semakin gencar terjadi. Sebagai sebuah proses yang berkesinambungan, tentunya peningkatan kompetensi guru menjadi hal penting yang perlu dilakukan.

Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi ini, Er Institute menyelenggarakan webinar series dengan tema “Pendidikan, Transformasi Peradaban Masa Depan” yang dilaksanakan secara maraton sesuai jadwal berikut.

Tanya Jawab Seputar Webinar Series

  1. Siapa saja yang boleh mengikuti kegiatan?
    Kegiatan dapat diikuti oleh setiap orang baik dari guru, orang tua, masyarkat maupun kalangan yang berkaitan dengan pendidikan
  2. Bagaimana cara mengikuti kegiatan webinar series ini?
    Caranya dengan menyaksikan tayangan melalui live youtube s.id/ervproject.
  3. Kapan kegiatan ini dilaksanakan?
    Kegiatan dilaksanaan secara maraton mulai tanggal 17 April -27 April 2021 pada pukul 19.00 wita
  4. Fasilitas apa saja yang diperoleh?
    Fasilitas yang diperoleh yaitu matari, dan sertifikat. Sertifikat terdiri dari 2 jenis, yaitu sertifikat series dan sertifikat 32 JP.
  5. Apa itu sertifikat series dan sertifikat 32 JP?
    Sertifikat series adalah sertifikat yang diberikat setiap mengikuti series sesuai dengan daftar nama peserta yang mengikuti tayangan setelah mengisi daftar hadir.
    Sertifikat 32 JP adalah sertifikat yang diberikan kepada peserta yang mengikuti semua series
  6. Bagaimana cara memperoleh piagam 32 JP?
    Caranya adalah ikuti semua kegiatan setiap series dan simpan bukti kegiatan berupa screenshoot kehadiran. Tata cara selengkapnya akan disampaikan saat kegiatan berlangsung
  7. Bagaimana cara mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan?
    Tata cara mengajukan pertanyaan akan disampaikan saat webinar series berlangsung
  8. Apakah kegiatan ini berbayar?
    Tidak. Peserta hanya cukup menyebarluaskan pada beberapa group media sosial (facebook, telegram, WA, dan lainnya), kemudian melakukan like, subscribe, nyalakan lonceng dan menonton video pada channel s.id/ervproject untuk memperoleh notifikasi kegiatan

Demikian informasi terkait webinar series. Mari kita ikuti untuk menambah khasanah pengetahuan demi kemajuan pendidikan yang lebih baik.

Materi dapat diunduh di link berikut:
Webinar series topik 1
Webinar series topik 2
Webinar series topik 3
Webinar series topik 4
Webinar series topik 5
Webinar series topik 6
Webinar series topik 7

Surat Undangan di sini
Saksikan tayangan ulang di bawah ini ya

Workshop Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Guru

Pengantar

Setiap tahun, kepala sekolah wajib melaksanakan penilaian kinerja guru (PKG). Nilai yang diperoleh dari PKG ini menjadi salah satu syarat bagi guru untuk bisa naik pangkat/golongan. Nilai atau kriteria minimal yang harus dicapai adalah berada pada katagori baik. Kemudian, setelah ini diperoleh, apa yang harus dilakukan guru agar dapat naik pangkat/jabatan fungsional?

Terkait dengan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, ini tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. Point penting terkait peraturan ini adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Berkaitan dengan aspek penilaian dalam pengajuan angka kredit, terdapat unsur utama dan unsur penunjang yang perlu diperhatikan. Salah satu unsur utama dalam kenaikan pangkat dan pengembangan karirnya selain kegiatan pembelajaran/ pembimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru.

Harapannya melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guna mendukung PPGP akan terwujud guru yang profesional yang bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah, tetapi tidak kalah pentingnya juga memiliki kepribadian yang matang, kuat dan seimbang.

Guna meningkatkan pemahaman kepala sekolah dan guru berkaitan dengan pengusulan angka kredit, maka Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar menyelenggarakan “Workshop Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Guru”.

Tanya jawab seputar Workshop

Adapun beberapa hal yang menjadi rangkuman pertanyaan tentang pelaksanaan workshop, dapat disajikan sebagai berikut.

  1. Di manakah kegiatan ini dilaksanakan?
    Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui zoom
  2. Bagaimana cara mengikuti kegiatan ini?
    Silakan melakukan registrasi dengan alamat pendaftaran s.id/workshopdenbar
  3. Selama berapa hari kegiatan ini berlangsung?
    Kegiatan virtual zoom hanya dilakukan satu hari, yaitu Sabtu, 10 April 2021
  4. Kapan link Meeting (ID dan Passcode) zoom akan diberikan kepada peserta?
    Link akan dibagikan melalui email yang didaftarkan saat pendaftaran. Link paling lambat diberikan pada hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 08.00 wita
  5. Siapakah yang bisa mengikuti kegiatan ini?
    Kegiatan ini diutamakan diikuti oleh kepala sekolah dan guru yang ada di lingkungan Kecamatan Denpasar Barat
  6. Apakah kepala sekolah atau guru di luar point 4 boleh mengikuti kegiatan?
    Boleh. Silakan melakukan registrasi dengan alamat pendaftaran s.id/workshopdenbar
  7. Kapan terakhir hari pendaftaran?
    Pendaftaran terakhir Hari Jumat, 9 April 2021 pukul 23.59 wita. Pendaftaran dapat ditutup sewaktu-waktu apabila sudah memenuhi kuota yang telah ditetapkan.
  8. Apakah kegiatan ini berbayar?
    Tidak. Hanya yang ingin memperoleh sertifikat dikenakan biaya sebesar Rp.50.000
  9. Apakah peserta di zoom yang dapat mengajukan pertanyaan
    Iya. Moderator akan memandu kegiatan. Silakan dicermati tata cara mengajukan pertanyaan yang akan disampaikan pada saat kegiatan berlangsung.
  10. Apakah seluruh peserta mendapatkan sertifikat?
    Tidak. Peserta yang mendapatkan sertifikat cetak (32 JP) hanya peserta yang memerlukan, menyelesaikan tugas, dan dikenakan biaya sebesar Rp.50.000
  11. Bagi yang memerlukan sertifikat (32 JP), bagaimana pembayaran dilakukan?
    Biaya cetak sertifikat dibayarkan secara tunai saat pengambilan sertifikat. Sertifikat akan diberikan mulai tanggal 28 April-30 April 2021 pukul 09.00 wita -11.00 wita. Pengambilan sertifikat di sekretariat panitia kegiatan yaitu SD Negeri 19 Dauh Puri, Jalan Teuku Umar, Denpasar
  12. Apakah boleh mengikuti kegiatan walau tidak perlu sertifikat?
    Boleh.

Kumpulan materi workshop

Berikut dilampirkan paparan materi berkaitan dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan, jabatan fungsional dan angka kredit guru.

Pengembangan-Profesi-Guru-Jabatan-Fungsional-dan-Angka-Kreditnya

Pengembangan-Keprofesian-Berkelanjutan-dan-Jenis-jenisnya

Download materi 1 disini

Download materi 2 disini

Surat Undangan dapat di unduh di sini

Mengingat pentingnya kegiatan ini, mari kita ikuti. Kegiatan ini dapat memberi pengetahuan kepada kepala sekolah maupun guru untuk mengembangkan profesionalisme. Dengan mengetahui jabatan fungsional dan angka kredit, kita akan bisa menentukan hal-hal yang diperlukan. Sehingga, ke depan tidak lagi ada kepala sekolah dan guru yang ketinggalan atau tidak paham cara menyusun daftar usul penilaian angka kredit (DUPAK). Semoga!