Mengapa kreativitas penting?
Kreativitas seorang guru sangat diperlukan untuk mewujudkan pembelajaran yang merdeka belajar. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Berbagai media harus kita optimalkan untuk membantu proses pembelajaran agar apa yang diharapkan bisa maksimal.
Rancangan tindakan ini dibuat untuk membuat pembelajaran yang mencerminkan pembelajaran Ki Hajar Dewantara yang menggunakan semboyan ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.
Tujuan dibuatnya rancangan tindakan untuk aksi nyata ini adalah untuk menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam sistem pendidikan disekolah saya. Pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran yang bebas belajar, merdeka belajar.
Sehingga, hasil yang diharapkan bisa tercapai. Hasil yang dimaksud adalah nilai anak-anak meningkat dan budi pekerti anak-anak bisa berubah, serta cara belajar anak-anak yang dulunya acuh terhadap pembelajaran dikelas menjadi aktif.
Tolok ukur keaktifan
Pembelajaran diakatakan berjalan dengan baik akan terlihat dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya diam dimeja dan hanya mendengarkan, tetapi ikut aktif. Selain itu juga terlihat dalam nilai siswa yang meningkat.
Seperti apa pembelajaran yang menumbuhkan kreativitas?
Tindakan aksi nyata pembelajaran yang menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dilaksanakan di Kelas VI SD Negeri 6 Panjer, yaitu pada Tema 4 (globalisasi) subtema 1 pembelajaran ke-2.
Adapun tahapan kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan kreativitas disajikan sebagai berikut.
- Sebelum memulai kegiatan siswa diumumkan agar siap-siap menggunakan aplikasi zoom untuk pembelajaran melalui grup whatsapp.
- Guru membagi video pembelajaran tentang reklame. Sebelum memulai zoom siswa diminta menyimak video tersebut

- Guru memulai pertemuan dengan siswa melalui aplikasi zoom.
- Guru mengucapkan salam kepada siswa dan memberikan motivasi agar tetap semangat belajar.
- Melakukan absensi siswa
- Melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk pencegahan virus Covid-19. Serta memberitahu siswa agar melaksanakannya.
- Siswa melakukan tanya jawab tentang reklame sesuai dengan video yang sudah dibagi kepada siswa.

Aktivitas tatap muka virtual dengan siswa- Jawaban siswa dikumpulkan dan diminta siswa menyimpulkan hasil diskusi.
- Guru membacakan kembali simpulan hasil diskusi yang dibuat siswa.
- Guru menjelaskan permianan yang akan dilakukan. Permainan yang akan dilakukan adalah kompetisi membuat reklame tentang Virus Covid-19. Masing-masing siswa membuat sebuah reklame yang berhubungan dengan virus covid-19.
- Setelah selesai reklame yang dibuat siswa agar dipersentasikan dan siswa yang lain memberikan nilai. Nilai akan direkap dan yang mengumpulkan nilai paling banyak akan menjadi pemenang.
- Bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.
- Guru menutup pembelajaran.
Dukungan
Dukungan yang saya butuhkan adalah semangat dari siswa untuk belajar di masa pandemi ini. Selain itu, adalah dari orang tua siswa yang membantu anak-anak dalam zoom meeting. Sebagai lembaga pendidikan, dukungan dari kepala sekolah dan teman-teman guru di sekolah serta calon guru penggerak sangat diperlukan
Penulis:
I Gusti Ngurah Lanang Aryanatha, S.Pd
CGP Kota Denpasar





