Klasifikasi ilmiah tanaman sambiloto
Klasifikasi tanaman sambiloto adalah sebagai berikut. Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta
Super divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Super ordo : Asteranae
Ordo : Lamiales
Famili : Acanthaceae
Genus : Andrographis Wall. ex Nees
Spesies : Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall ex Nees
Karakteristik tanaman sambiloto
Tanaman sambiloto merupakan tanaman terna (perdu) semusim dengan tinggi 50-90 cm. Memiliki batang yang disertai dengan banyak cabang berbentuk segi empat dengan nodus yang membesar. Bentuk daun tunggal dengan tangkainya yang pendek, letaknya berhadapan bersilang, berbentuk lanset, pangkal dan ujungnya meruncing namun tepinya rata. Berwarna hijau tua pada permukaan atas, hijau muda pada bagian bawah. Panjang daun 2-8cm dengan lebar 1-3 cm. Bunga berbentuk tabung, berukuran kecil, warnanya putih bernoda ungu. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai dan keluar dari ujung batang. Buah berbentuk jorong, mempunyai panjang sekitar 1,5cm dan lebar 0,5 cm, pangkal dan ujungnya tajam. Bila sudah masak akan pecah menjadi 4 keping.

Manfaat tanaman sambiloto
Meski memiliki rasa daun yang pahit, sambiloto memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, yaitu:
- Meringankan gejala flu. Daun sambilonto dapat meringakan gejala flu seperti bersin-bersin, nyeri tenggorokan, demam, dan batuk pilek, serta mempercepat proses pemulihan flu. Manfaat ini berasal dari kandungan zat yang bersifat antiradang, antibakteri, dan antivirus.
- Memperkuat daya tahan tubuh. Sambiloto bermanfaat untuk meningkatkan kerja sistem imun tubuh. Tanaman herba ini dapat memperbaiki dan merangsang kinerja sel-sel darah putih, sehingga dapat lebih efektif melawan berbagai kuman dan virus penyebab infeksi.
- Menurunkan tekanan darah. Tanaman sambiloto yang dikonsumsi sebagai jamu, teh herbal, atau suplemen juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah, Tanaman ini dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga melancarkan aliran darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, perlu berhati-hati saat mengonsumsi sambiloto, apabila sedang menjalani pengobatan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hal ini dikarenakan sambiloto bisa menimbulkan efek samping berupa penurunan tekanan darah secara drastis.
