Email Berkarakter?

Jumat, 7 Agustus 2020 pukul 19.45, notifikasi email berbunyi tiing……, sesegera saya meraih handphone dan membuka pesan email. Ada penggalan pesan tertulis:

“Salam Hangat Erry Trisna Nurhayana,
Apa kabar Sahabat Karakter? Semoga Sahabat Karakter bersama keluarga selalu sehat dan tetap semangat. Terima kasih Sahabat Karakter telah mendaftarkan diri dalam webinar Pusat Penguatan Karakter. Melalui surel ini kami informasikan pelaksanaan:
“WEBINAR KURIKULUM KONDISI KHUSUS, ADAPTASI PEMBELAJARAN KEBIASAAN BARU”

Webinar ini akan dilaksanakan pada: Sabtu, Aug 8, 2020 10:00 AM Jakarta
Silakan klik tautan ini untuk bergabung:

Masuk Webinar >>
Catatan: tautan laman ini jangan dibagikan kepada pihak lain, dikarenakan tautan ini unik untuk Sahabat Karakter. Tautan Webinar ini TIDAK menggunakan ID Meeting dan Password

Gambar 1. Screenshoot email

Membaca pesan ini, saya girang karena bisa ikut kegiatan webinar. Muncul pertanyaan, adakah yang begitu mendalam membaca setiap kalimat dalam pesan email ini? Atau hanya melihat alamat link zoom saja?

Sahabat karakter, apa yang unik dari email ini? Iyaa, ada nilai karakter yang disampaikan. Pertama, ucapan salam hangat menjadi bagian bentuk sapaan. Tidak dimungkiri, ucapan selamat datang, salam hormat mulai jarang disampaikan ketika mengawali berkomunikasi (menerima telepon, misalnya). Kedua, karakter religiositas tercermin dari kalimat “semoga Sahabat Karakter bersama keluarga selalu sehat dan tetap semangat”. Mengucapkan syukur dan ikut mendoakan setiap orang agar memperoleh kesehatan menjadi bagian implementasi nilai Ketuhanan.

Ketiga, Ucapan terima kasih karena telah mendaftarkan diri. Ucapan terima kasih adalah hal sederhana namun sangat menghargai rasa kemanusiaan. Keempat, disiplin, peduli, dan tanggungjawab. Kalimat hadirlah 30 menit sebelum mulai acara mengingatkan peserta agar tidak terlambat mengikuti webinar. Disiplin merupakan kunci utama keberhasilan. Bayangkan saja, jika terlambat masuk ke link zoom, bisa saja room meeting sudah terkunci. Jika terjadi, tentu merugikan bagi peserta itu sendiri dan membuang kesempatan baik yang harusnya diperoleh orang lain. Maka, bertambah lagi karakter yang hilang yaitu kepedulian. Disinilah peserta juga dituntut memiliki rasa tanggungjawab terhadap komitmen untuk mengikuti kegiatan hingga usai.

Kelima, adalah karakter taat. Pada bagian catatan tertulis “tautan laman ini jangan dibagikan kepada pihak lain, dikarenakan tautan ini unik untuk Sahabat Karakter”. Nah, apa yang terjadi jika penerima email tidak taat? Bisa jadi link zoom dipakai oleh akun lain (jika memungkinkan). Walaupun ini akun unik, hendaknya hindari melanggar peraturan ya.

Nah, itu tadi ragam karakter yang bisa ditemukan pada email yang disampaikan panitia webinar. Isi email ini bisa kita adaptasi untuk memulai penanaman karakter. Karakter tidak hanya terlihat melalui ucapan ataupun tindakan saja, melainkan tulisan yang dibuat juga mencerminkan karakter penulisnya. Semoga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *