Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

oleh Ni Putu Septy Tresnayanti, S.Pd

Lokasi

SD NEGERI 10 DAUH PURI

Lingkup Pendidikan

SEKOLAH DASAR

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris

Situasi

Perubahan kondisi pembelajaran yang dimana dari Daring menjadi Luring memberikan dampak signifikan terkait konstribusi siswa dikelas. Serta kemampuan penguasaan kosa kata dan menyusun kalimat pada siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang berlatih selama diluar pengawasan guru dan saat diberikan tugas banyak siswa dibantu bahkan dibuatkan oleh orang tuanya. Ada juga yang tanpa bimbingan orang tua dikarenakan orang tua sibuk bekerja. Ketika Luring dilaksanaan guru memperhatikan banyak hal yaitu:

  1. Kurangnya partisipasi siswa dikelas
  2. Kurangnya menyampaikan jawabannya ketika diberikan pertanyaan
  3. Belum mampu menyusun kalimat sederhana

Kondisi ini juga dikarenakan media dan model pembelajaran diimplementasikan kurang tepat.

Tantangan

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah dan komite sebagai perwakilan orang tua siswa, maka beberapa tantangan yang dihadapi pada siswa yaitu:

  1. Kurangnya penguasaan kosa kata
  2. Kurangnya latihan
  3. Pemahaman akan materi belum cukup

Terdapat pula tantangan yang dihadapi guru seperti :

  1. Faktor guru dalam pemilihan media ajar
  2. Lebih banyak teacher centered
  3. Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas
  4. Model pembelajaran ataupun materi yang belum relevan dengan kebutuhan siswa.
    Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar siswa serta model pembelajaran lainnya yang mendukung.

Aksi

Tantangan yang ada diatas harus segera di selesaikan dengan baik oleh seorang guru profesional, diantaranya yaitu :

  1. Memberikan apersepsi yang baik dan membangun sistem berpikir kritis pada siswa. Melalui apersepsi yang baik maka siswa akan distimulus sebelum masuk ke inti pembelajaran.
  2. Berkaitan dengan media ajar Guru bisa menggunakan media yang menarik bagi siswa seperti media audio visual sehingga siswa bisa ingin termotivasi dan tertarik saat belajar. sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
  3. Berkaitan dengan model pembelajaran Disini guru memilih model PBL dan PJBL, proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model- model pembelajaran lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Guru juga diyakini sudah hafal dengan sintak dari model pembelajaran yang akan dipilih dari mulai tahap satu sampai akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti,dan penutup.
  4. Meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran menggunakan ice breaking dan game dikelas. 
  5. Menggunakan LKPD yang menarik sehingga siswa senang saat membuat atau menjawab pertanyaan.
  6. Berkaitan dengan penilaian guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Tentunya dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi- kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian diakhir pembelajaran.

Pihak yang terlibat pada praktik ini untuk memperbaiki pembelajaran dikelas antara lain:

  1. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong.

Dosen pembimbing dan Guru Pamong membimbing dan memberikan pengarahan untuk memperbaiki pelaksanaan guru dikelas.

  • Kepala Sekolah SDN 10 Dauh puri.

Turut membantu memberikan saran dak kritikan ketika guru bertanya.

  • Teman sejawat baik disekolah ataupun rekan guru PPG lainnya.

Seluruh rekan guru baik di sekolah ataupun PPG senantiasa membantu memberikan masukan terkait pelaksanaan dikelas sehingga guru bisa memperbaikinya dan mendapatkan ilmu-ilmu yang bisa diterapkan.

  • Siswa kelas V SDN 10 Dauh Puri

Seluruh siswa yang selalu memberikan refleksi sebagai umpan balik guru untuk memperbaiki pembeljaran kedepannya.

Adapun langkah – langkah pembelajaran yang dilakukan guru sebagai berikut:

Fase 1 Penentuan pertanyaan mendasar (mengumpulkan informasi)

  1. Siswa menyimak video pada LCD terkait ‘Animal Adjective’
  2. Siswa diberi pertanyaan tentang
  3. What animal are there in the video?
  4. What do they look like?
  5. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan secara bergantian. (Mandiri) (Percaya Diri)
  6. Guru mengaitkan video yang disimak dengan kehidupan sehari-hari siswa tentang apakah pernah melihat atau memiliki binatang yang memiliki ciri-ciri seperti  binatang yang ada di video dalam kehidupan sehari-hari (Apersepsi)

Fase 2 Tahap mendesain perencanaan proyek/produk

  • Guru mengaitkan topik di video dengan proyek yang akan dibuat.
  • Guru menyampaikan proyek yang akan dibuat dipertemuan berikutnya meliputi:
  • Warna pada gambar: kesesuaian warna dengan kenyataan.
  • Kosakata: kata (kata sifat) yang digunakan bervariasi terkait cara mendeskripsikan binatang yang akan dibicarakan.
  • Tata Bahasa: menggunakan tata bahasa yang benar
  • Menyusun ulang kalimat acak pada LKPD
  • Siswa dibagi menjadi 4 – 5 kelompok untuk membuat proyek yang disepakati.
  • Guru memberikan LKPD untuk mengetahui apa yang akan dibuat baik disekolah ataupun melanjutkan diluar sekolah. (Bertanggungjawab)
  • Siswa diminta membaca petunjuk untuk menyiapkan alat dan bahan untuk menyelesaikan proyek, meliputi:
  • Pensil
  • Penghapus
  • Pensil warna

Fase 3 Menyusun jadwal

  1. Secara berkelompok, siswa menyusun jadwal untuk membuat proyek meliputi:
  2. Menyusun ulang kalimat acak sesuai gambar di LKPD.
  3. Menyusun potongan gambar dan membuat kalimat menggunakan kata sifat sesuai tata bahasa yang benar
  4. Guru memberikan deadline waktu sampai pertemuan selanjutnya untuk menyelesaikan proyek meliputi :
  5. 10 menit: menyusun potongan gambar yang diberikan
  6. 5 menit: menentukan tugas setiap anggota yang ada pada kelompok.
  7. 10 menit: membuat gambaran atau list kosakota untuk mendeskripsikan binatang yang menggunakan kata sifat

Fase 4 Tahap monitoring peserta didik dan kemajuan proyek

  1. Siswa melakukan finishing terkait proyek yang dibuat sebelum dipresentasikan dan dikumpulkan. (Tanggungjawab)
  2. Siswa diberikan waktu untuk berlatih agar saat menampilkan percakapannya lebih baik
  3. Guru memantau proses pembuatan proyek.

Fase 5 Menguji hasil

  1. Setiap kelompok memiliki satu perwakilan siswa untuk maju menyampaikan hasil proyek (Tanggung jawab)
  2. Siswa menyimak kelompok lain mempresentasikan hasil proyeknya. (Peduli)

Fase 6 Evaluasi pengalaman belajar

  1. Siswa bersama guru melakukan evaluasi terhadap penyajian proyek dengan memberikan tanggapan, komentar, penegasan konsep.
  2. Siswa bersama dengan guru memberikan apresiasi dan reward berupa sticker smile kepada siswa atas pencapaian belajar.

Refleksi Hasil dan dampak

Dampak dari aksi dan langkah- langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :

  1. Penggunaan apersepsi melalui pertanyaan – pertanyaan yang kritis yang membangun jiwa kritis pada siswa sehingga siswa secara tidak langsung dituntun memberikan pendapat mereka sehingga menumbuhkan keaftifan pada siswa
  2. Penggunaan media sangat membantu pemahaman siswa dalam pembelajaran, penerapan media berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) adalah suatu kerangka berpikir untuk mengintegrasikan teknologi yang sesuai dengan pedagogik untuk untuk menjelaskan suatu konten. TPACK dapat menjadi dasar pengembangan media pembelajaran yang efektif untuk mengajar suatu materi serta dapat membuat siswa lebih aktif.
  3. Pemilihan Model pembelajaran dan juga kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi.

Melalui semua kegiatan terdapat hal yang belum efektif yaitu:

  1. Teks bacaan yang masih belum sederhana bagi siswa sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk memahami isi bacaan.
  2. Terdapat kendala saat take video aksi 1 yang dimana terdapat kegiatan yang tidak terekam.

Secara keseluruhan proses kegiatan yang telah terjadi adalah

Mampu bekerja sama dengan baik saat berkelompok dan lebih mampu melakukan presentasi serta memberikan pendapat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *