Contoh RPP Berdiferensiasi

Pengantar

Sebagai guru, tentu kita menyadari bahwa keberadaan siswa kita di kelas sangatlah beragam. Beragam tidak hanya dari segi fisik, melainkan kemapuan intelektual yang sudah dibawanya sejak lahir. Kita menyadari bahwa anak-anak di kelas memiliki keunikan tersendiri. Setiap siswa kita memiliki karakteristik yang membedakan dirinya dengan siswa lainnya. Karakteristik ini dapat menujukkan keunggulan (potensi) dan kelemahan yang dimiliki dalam pembelajaran di kelas.

Tidak dimungkiri bahwa potensi maupun kelemahan anak ini perlu diidentifikasi secara tepat oleh guru untuk dilakukan pembelajaran yang tepat pula. Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan oleh keberagaman yang banyak sekali bentuknya. Mereka secara terus menerus menghadapi tantangan yang beragam dan kerap kali harus melakukan dan memutuskan banyak hal dalam satu waktu. Keterampilan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu naturalnya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. Berbagai usaha mereka lakukan yang tentu saja tujuannya adalah  untuk memastikan setiap murid di kelas mereka sukses dalam proses  pembelajarannya.

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Dilihat dari kata penyusun, pembelajaran berdiferensiasi terdiri dari dua kata yaitu pembelajaran dan diferensiasi. Berdasarankan KBBI versi daring, pembelajaran memiliki arti proses, cara, perbuatan menjadikan belajar. Sedangkan, berdiferensiasi memiliki arti proses, cara, perbuatan membedakan; pembedaan. Lantas, apa itu pembelajaran berdiferensiasi?

Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk  menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Namun, apakah jika siswa berjumlah 28 orang, maka guru harus menyiapkan 28 model pembelajaran? Bukan pula  berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat  bekerja dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti  guru harus mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang  dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap  anak.

Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang  semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa  perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus berlari ke sana kemari  untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan. Bukan. Guru  tentunya bukanlah malaikat bersayap atau Superman yang bisa ke sana kemari  untuk berada di tempat yang berbeda-beda dalam satu waktu dan memecahkan  semua permasalahan. Lalu seperti apa sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi? 

Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common  sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.  Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan: 

  1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’  murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang  tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan  selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. 
  2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara  jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran,  namun juga muridnya. 
  3. Penilaian berkelanjutan. Ini memiliki makna terkait upaya guru menggunakan proses penilaian formatif yang telah  dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan,  atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar  yang ditetapkan. 
  4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar  muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk  memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan  serta penilaian yang berbeda.
  5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur,  rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga  struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang  berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.

Jenis-jenis Diferensiasi dalam Pembelajaran

Diferensiasi dalam pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Pertama, Diferensiasi Konten. Diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum.
Kedua, Diferensiasi Produk. Merujuk pada strategi memodifikasi produk hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari.
Ketiga, Diferensiasi Proses. Merujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami isi (content) materi.

Contoh RPP Berdiferensiasi

Berikut ini dilampirkan contoh RPP Berdiferensiasi. (disini)

Semoga bermanfaat.

Sumber Modul: https://erinstitute.id/2020/10/28/modul-pendidikan-guru-penggerak/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *