Mulai dari kelas: Upaya Merajut Perubahan Pendidikan

Mengapa guru harus bergerak?

Seseorang dikatakan belajar jika ia mampu memahami apa yang dipelajarinya dan mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini yang menjadi poin penting dalam proses belajar  mengajar di sekolah. Dengan melalui sistem pendidikan yang ada menjadikan peran guru menjadi sangatlah penting dalam menjalankan tugasnya  sebagai pendidik di lingkungan sekolah.

Kemampuan guru untuk   membuat perubahan-perubahan yang positif guna  mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik dapat terrealisasi jika secara pribadi  sebagai seorang guru  khususnya guru penggerak bisa dapat memahami akan nilai diri dan perannya sebagai guru penggerak dalam mengimplementasikan  pembelajaran yang berpusat pada murid.

Apapun cara yang dilakukan dalam proses belajar mengajar , bak itu secara tatap muka ataupun  dengan tanpa tatap muka ( belajar secara daring melalui ZOOM ) belajar tetap berproses. Penanaman nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dapat dilakukan secara terencana. Sehingga anak menjadi sosok yang mandiri mampu bertanggung jawab pada dirinya sendiri.

Pada kondisi seperti saat ini kita semua mengetahui bahwa sejak adanya pandemi COVID-19 benar-benar membuka mata, pikiran dan telinga kita ternyata dengan system pendidikan seperti sekarang ini semakin jelas menunjukkan kepada kita bahwa peran orang tua s dalam proses pendidikan itu nyata dibutuhkan.

Oleh karena itu  dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk mengembangkan nilai dan peran guru penggerak melalui aksi-aksinya yang sederhana dan mudah untuk dipahami serta dilaksanakan oleh peserta didik menuju merdeka belajar.

Aksi nyata guru penggerak

Sebagai guru penggerak memiliki tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan mutu/kualitas manusia melalui proses pendidikan. Guru sebagai pemandu juga promotor untuk menggerakkan semua elemen dari ekosistem sekolah melalui aksi-aksi nyatanya. Sehingga profil pelajar Pancasila dapat diwujudkan semaksimal mungkin. Adapun dengan nilai dan peran seorang guru penggerak penulis lakukan adalah :

Pertama, Mandiri
Dalam aksinya, guru penggerak melalui akses materi mengenai trapezium usia, diagram gunung es dan escalator kerja otak akan dapat memahami nilai-nilai diri  dalam proses pertumbuhan karakter seseorang. Guru penggerak  diharapkan mampu mengantarkan anak didiknya menjadi sosok yang memiliki kemadirian sehingga ia mampu bertanggung jawab terhadap diri dan lingkungan. Contoh,siswa diajak untuk mandiri melakukan hal kecil merapikan tempat tidurnya sendiri.

Kedua, Refleksi
Dengan refleksi tertulis  menggunakan template 4P yaitu Peristiwa (Facts), Perasaan (Feelings), Pembelajaran (Findings), dan Penerapan ke depan (Future). Seorang guru penggerak  berusaha untuk  menyadari semua kekurangan yang telah dilakukan dan segera mungkin untuk mengevaluasi dan melakukan tindakan revisi untuk perbaikan di kemudian hari.

Ketiga, Kolaborasi
Seorang guru penggerak harus mampu berkolaborasi dalam menggunakan strategi belajar kooperatif,. Guru juga mampu membuat suatu pemahaman mengenai motivasi intrinsik yang dapat menumbuhkan  murid merdeka belajar sehingga anak dapat menerima perbedaan dan keragaman  ditengah-tengah lingkungan masyarakat. Ini bertujuan agar tetap terbina persatuan dan kesatuan  secara bersama sama melalui kelompok kolaborasi. Misalnya jika ada masalah tentang tugas anak di googleclassroom sesama wali kelas 6 berdiskusi.

Keempat, Inovatif
Inovatif sangat diperlukan  dalam proses belajar agar siswa tidak merasa monoton dan ujung-ujungnya siswa menjadi bosan/jenuh. Dalam hal ini guru penggerak harus dapat memberikan sentuhan baru dalam setiap proses belajar dan mengajar. Oleh karena itu saya harus berinovasi melakukan kegiatan yang membuat diri saya lebih mengerti cara mengajar dengan pembelajaran daring menggunakan  teknologi yang ada agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan yang saya lakukan adalah sebagai berikut.

a. Mengikuti diklat dan seminar yang relevan

b. Di sekolah, disiapkan tenaga IT yang khusus mengajari guru-guru jika ada kendala saat mengajar menggunakan smart board.

Kelima, Berpihak kepada siswa.
Sebagai guru penggerak berperan aktif untuk memberikan kebebasan pada anak didik untuk mengembangkan potensi diri  sesuai kodratnya. Contoh yang bisa dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih menyenangkan adalah mengajak anak belajar sambal bermain.

a. Bermain kartu domino yang berisi dengan konsep pecahan.

b. Belajar dengan menggunakan alat peraga langsung.

Melalui nilai dan peran guru penggerak di atas diharapkan hasil dari proses belajar mengajar itu, anak memiliki sikap positif sesuai profil pelajar Pancasila. Selain itu, anak menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.

Penutup

Berhasil dan tidaknya proses belajar mengajar di sekolah ditentukan oleh sosok guru sebagai instruktur pembelajaran. Karena itu kesiapan seorang guru penggerak dapat dijadikan ukuran secara tidak langsung untuk melihat hasil dari proses belajar mengajar.

Berikanlah ruang pada anak didik untuk menemukan kemerdekaan belajar dapat belajar dengan nyaman, hati yang gembira dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, baik dari guru maupun orang tua. Anak diharapkan selalu kreatif serta berinovasi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Penulis:
Misrini
CGP Kota Denpasar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *